Oleh sebab itu, yuk mulai aktif mengajak anak untuk bermain di luar rumah. Selain membuat tubuh lebih sehat, bermain bersama di luar rumah juga dapat mendekatkan emosional antara orang tua dengan anak.
Dikatakan oleh psikolog Anna Surti Ariani, MPsi, atau yang akrab disapa Nina, kemauan anak untuk bermain di luar rumah sebenarnya sangat bergantung pada contoh yang diberikan oleh orang tuanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sering Nyeker Saat Main di Luar Rumah, Benarkah Anak Bisa Jadi Cacingan?
Menurut Nina, selama ini orang tua seringkali ingin anaknya lebih aktif main di luar rumah namun justru memberikan contoh yang tidak demikian. Anak pun efeknya juga akan menjadi enggan untuk beranjak keluar rumah.
"Atau seringnya juga orang tua mengizinkan anak bermain di luar, tapi terlalu banyak mengatur. Anak tidak boleh main sama temannya yang ini, anak tidak boleh main kotor-kotor. Padahal semakin dibolehkan, anak akan jadi lebih mau untuk bermain di luar dengan bebas," terang Nina.
Yang terpenting, selalu ingatkan anak untuk menggunakan alas kaki ketika sedang bermain di luar. Sebab, dr Elizabeth Yohmi, SpA, IBCLC dari RS St Carolus Jakarta, pernah menjelaskan bahwa bermain di luar rumah tanpa alas kaki sangat tidak dianjurkan.
"Kotoran bisa masuk ke dalam sela kuku, yang apabila tidak dibersihkan dengan benar saat anak makan atau memegang makanan, maka tentu saja dapat menimbulkan penyakit. Oleh sebab itu, jika anak ingin bermain di luar rumah maka sebaiknya orang tua selalu mengingatkan anak untuk memakai alas kaki," pesan dr Elizabeth.
Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan dan kaki sampai benar-benar bersih sesudahnya. Ini dilakukan untuk mengurangi risiko munculnya infeksi dan agar kotoran tak masuk ke dalam sela kuku. (ajg/vit)











































