dr Luh Karunia Wahyuni, SpKFR(K) dari RS Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, mengatakan otak anak akan terus berkembang setiap hari melalui stimulasi yang diberikan orang tua. Sehingga, sangat disayangkan jika tumbuh kembang anak tidak optimal karena orang tua hanya memberikan stimulasi lewat gadget elektronik.
"Otak anak tidak bisa menunggu, 'eh mama masak dulu ya, mama kerja dulu ya, baru nanti main' tidak bisa gitu. Saat ibu kerja atau masak dan anak diberi gadget, maka saat itulah potensi tumbuh kembang anak hilang dan tidak bisa digantikan," tutur dr Luh, dalam seminar parenting class di RSU Bunda Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/10/2016).
Dijelaskan dr Luh, anak di bawah usia 5 tahun belum memerlukan informasi ataupun stimulasi dari gadget. Anak yang berusia di bawah 5 tahun hanya memiliki satu pekerjaan, yakni bermain.
Bermain merupakan cara terbaik untuk melatih stimulasi anak dengan kompleks. Anak mendapat stimulus secara berbarengan mulai dari visual, motorik, sensorik hingga pendengaran yang tentu saja dilakukan agar tumbuh kembang anak maksimal.
Baca juga: Bermain Saja Cukup untuk Jadi Sarana Stimulasi Perkembangan si Kecil?
Jikapun ibu bekerja dan menitipkan anak di daycare, orang tua tetap harus memberikan stimulus di rumah dengan bermain. Tak perlu repot, bermain bisa dilakukan sembari memandikan anak, mengganti baju atau membacakan dongeng sebelum tidur.
"Kalau ibu kan harus kerja, ibu harus mengurus rumah tangga, itu kan masalah teknis, dan harus diselesaikan oleh orang dewasa. Tinggal bagaimana saja kita mengaturnya supaya urusan kita selesai namun anak tidak ditinggalkan," ungkapnya lagi.
dr I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, SpA, MARS dari RSU Bunda Jakarta menyampaikan hal serupa. Menurutnya ibu bekerja atau harus mengurus rumah bukanlah alasan untuk tidak memberikan anak waktu bermain yang menjadi kebutuhannya.
"Kalaupun misalnya ibu kerja dan pulang malam, usahakan anak tidur lebih awal. Jadi anak bisa bangun pagi, nah saat itu waktu bermain antara ibu dan anak," ungkapnya.
Baca juga: Andalkan Gadget untuk Tenangkan si Kecil yang Rewel, Apa Dampaknya?
(mrs/vit)