Hai Ibu, Jangan Sampai Lupa Menyusui karena Merasa Sudah Memerah ASI

Hai Ibu, Jangan Sampai Lupa Menyusui karena Merasa Sudah Memerah ASI

Firdaus Anwar - detikHealth
Sabtu, 14 Jan 2017 17:00 WIB
Hai Ibu, Jangan Sampai Lupa Menyusui karena Merasa Sudah Memerah ASI
Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Ketika ibu sibuk bekerja dan ingin menjaga asupan air susu ibu (ASI) pada bayi, maka ia bisa memerah ASI dan menyimpannya di wadah untuk diberikan kemudian. Namun perlu diingat bahwa bila ada kesempatan maka lebih baik berikan susu tersebut secara langsung atau menyusui.

Dijelaskan oleh pakar laktasi dr Utami Roesli, SpA, IBCLC, FABM, bahwa kini makin banyak ibu yang sengaja lebih sering memberikan bayinya ASI perah (ASIP). Padahal bila dilihat dari manfaatnya, menyusui secara langsung tetap yang terbaik.

Ketika ibu menyusui secara langsung setidaknya ada tiga keuntungan yang bisa diperoleh yaitu bonding (ikatan), hormon, dan nutrisi. Sementara itu bila hanya memberikan ASIP saja hanya keuntungan nutrisi yang terpenuhi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita menyusui hampir pasti kulit ibu akan merekat dengan kulit bayi membuat perasaan nyaman. Jadi ikatan kasih sayang akan lebih tinggi. Studi sudah melihat dalam jangka panjang menyusui akan berpengaruh untuk kesehatan mental anak karena dia tumbuh dalam rasa aman dekapan ibu," kata dr Utami pada detikHealth ketika ditemui di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (14/1/2017).

Sementara itu keuntungan hormon dijelaskan oleh dr Utami bisa diperoleh oleh ibu karena produksi oksitosin yang dipicu menyusui. Hormon oksitosin sering disebut sebagai hormon cinta dan merupakan lawan dari hormon stres kortisol.

Oleh sebab itu ibu yang menyusui kesehatan mentalnya bisa lebih terjaga, merasa bahagia, dan terhindar dari stres.

"Kalau memberikan ASIP saja berarti kan cuma dapat nutrisi apa yang ada di dalam ASI. Ada lho ibu-ibu yang bangga eksklusif pumping. Itu salah, itu sama sekali enggak sama dengan menyusui," tutup dr Utami.

Baca juga: Ketika Payudara Ibu Bengkak, Kapan Pakai Kompres Hangat atau Dingin?

(fds/ajg)

Berita Terkait