Seperti penuturan dr Meta Hanindita SpA, mengajarkan anak mandiri bukan sekadar melatih kemampuan mengurus diri saja. Tetapi, dengan melatih anak mandiri, orang tua juga bisa menumbuhkan rasa pecaya diri dan self-esteem yang sehat.
Dikatakan dr Meta, hal ini penting untuk dasar pembentukan karakter anak. Menurut dr Meta, melatih anak mandiri sudah bisa dilakukan sejak anak berusia 2 tahun. Tapi jangan lupa, atur dulu lingkungan rumah supaya cukup bersahabat untuk anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dr Meta menambahkan, dalam melatih anak mandiri orang tua mesti lebih bersabar. Ingatlahbahwa proses ini tidak mudah dan membutuhkan kesabaran ekstra karena seringkali orang tua justru bekerja dua atau tiga kali. Kemudian, latihan yang diberi juga sesuaikan dengan usia anak.
Baca juga: Untuk Efek Jera, Perlukah si Kecil Dikurung Saat Tantrum?
Nah, saat mengajarkan anak mandiri, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua. Pertama, siapkan waktu lebih longgar di mana mulailah 15-30 menit kegiatan lebih awal dari jadwal. Hal ini untuk menghindari anak tidak terburu-buru dan memberi lebih banyak waktunya untuk berlatih.
"Kedua, beri kepercayaan anak untuk mengerjakan sesuatu sendiri, tapi tetap awasi. Jangan beri bantuan jika anak belum meminta karena ini akan mengurangi rasa percaya dirinya," kata pemilik akun twitter @metahanindita ini.
Ketiga, jangan lupa beri pujian pada anak ketika ia berhasil mengerjakan aktivitasnya sendiri. Pujian ini dikatakan dr Meta penting untuk memupuk rasa percaya diri anak. Nah ke-empat, sebelum meminta anak mengerjakan sesuatu pastikan tidak ada bahaya di sekitarnya.
"Saat meminta anak mencuci piring sendiri misalnya, pastikan tidak ada pisau di dekatnya. Lalu, saat anak melatih pipis sendiri, pastikan lantai kamar mandi tidak licin," pungkas ibu satu anak ini.
Baca juga: Hendak Terapkan Toilet Training pada Anak? Cara Ersa Mayori Bisa Dicoba (rdn/vit)











































