Demam Gejala Anak Kena Campak Atau Cacar Air, Bagaimana Membedakannya?

Demam Gejala Anak Kena Campak Atau Cacar Air, Bagaimana Membedakannya?

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Rabu, 22 Feb 2017 18:06 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Campak dan cacar air bisa menimbulkan gejala berupa demam. Tapi, bagaimana membedakan karakteristik demam yang merupakan gejala campak atau cacar air?

"Untuk campak, demam berlangsung kurang lebih selama lima hari," ujar dr Marlyn Cecilia Malonda SpA dari RS Mayapada Tangerang di sela-sela Live Chat 'Memahami Demam si Kecil' yang digelar detikHealth dan detikForum di Kantor Detikcom, Jl Warung Jati Barat Raya, Jakarta, Rabu (22/2/2017).

Nah, pada saat demam tinggi, hari ketiga atau keempat akan keluar ruam kemerahan. Ruam kemerahan itu muncul dimulai dari belakang telinga, ke arah wajah dan leher, kemudian ke tangan dan kaki, lalu menyebar ke seluruh tubuh.

Setelah ruam timbul anak masih akan demam tinggi disertai mata merah, batuk pilek hebat, dan sesak napas. Lalu, bagaimana karakteristik demam yang jadi gejala cacar air?

Baca juga: Ada Ruam di Tubuh Saat Anak Kena Campak, Sebaiknya Mandi atau Tidak?

"Jika cacar air, demam yang terjadi hanya demam ringan (sumeng-sumeng) selama satu sampai tiga hari. Kemudian, muncul vesikel (bulatan yang terisi air warna putih kekuningan)," tambah dr Marlyn.

Vesikel tersebut, kata dr Marlyn, dimulai dari daerah badan dan menyebar ke tangan, kaki lalu seluruh tubuh. Setelah vesikel muncul biasanya demam sudah tidak ada. Nah, di masyarakat diyakini juga bila anak demam bisa berarti dia sedang tumbuh gigi. Bagaimana tanggapan dokter soal hal ini?

Menurut dr Marlyn, sudah diteliti bahwa tidak ada hubungan langsung antara tumbuh gigi dengan demam. "Kecuali, terjadi infeksi di daerah sekitar rongga mulut dan gusi," katanya.

Baca juga: Metode Kanguru, 'Penghangat' Alami Ala Inkubator untuk Bayi Prematur

(rdn/up)