Selain Janin, Ibu Hamil Juga Perlu Periksa Puting Payudara Lho

ADVERTISEMENT

Selain Janin, Ibu Hamil Juga Perlu Periksa Puting Payudara Lho

Puti Aini Yasmin - detikHealth
Sabtu, 29 Apr 2017 14:04 WIB
Foto: iStock
Jakarta - Setiap wanita pasti menginginkan yang terbaik bagi kehamilannya. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan rutin bagi janinnya. Tapi selain melakukan pemeriksaan janin, ibu hamil ternyata juga perlu memeriksakan puting payudaranya.

Untuk apa? "Ibu hamil juga perlu periksa payudaranya. Biasanya di usia tiga bulan dilihat putingnya apakah sudah keluar atau belum," ucap dr Boyke Dian Nugraha SpOG MARS dalam acara ASI Untuk Generasi Berprestasi di Max One Hotel, Jalan Pemuda, Ramawangun, Jakarta Timur, Sabtu (29/4/2017).

Hal tersebut dilakukan karena puting payudara berkaitan keberhasilan pemberian air susu ibu (ASI) setelah melahirkan. dr Boyke menjelaskan, pada umumnya produksi ASI sudah dimulai sejak kandungan berusia 12 sampai 18 minggu.

Baca juga: Ini Penyebab Bayi Spontan Menggigit Puting Ibu Saat Menyusu

"Untuk mendapatkan ASI itu butuh persiapan. Makanya diperiksa sejak usia kehamilan tiga bulan dan saat usia tujuh bulan dipencet putingnya apakah ASI keluar atau nggak," imbuh dokter kelahiran Bandung ini.

Lantas, jika puting payudara tidak keluar atau malah masuk ke arah dalam, maka ibu bisa mengatasinya dengan melakukan pijatan atau massage. Pijatan tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan minyak zaitun atau minyak kelapa.

Dengan begitu, keberhasilan pemberian ASI pada bayi dapat meningkat. Sebab dr Boyke mengingatkan pemberian ASI memiliki banyak manfaat bagi ibu dan anak.

"ASI itu memiliki komposisi yang pas untuk bayi. Memiliki manfaat jangka pendek dan panjang tentunya seperti terhindari dari sakit di kemudian hari," lanjut dr Boyke.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama Rizal Ginanjar dari PT Kimia Farma mengatakan, masih banyak wanita di Indonesia yang tidak mengetahui manfaat dari ASI. Berdasarkan hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar), Rizal menuturkan pemberian ASI eksklusif di Indonesia hanya sebesar 55,7 persen.

Baca juga: Kata Dokter Soal Anjuran 'Susui Bayi Baru Lahir Tiap 2 Jam Sekali' (lll/lll)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT