"Makan dan main adalah dua aktivitas yang berbeda. Agar anak dapat berkonsentrasi dengan baik, maka dalam satu waktu harusnya hanya melakukan satu aktivitas," ujar psikiater anak Dr dr Tjhin Wiguna, SpKJ dalam kegiatan 'Momen Fun Snacking Melalui Cerelac' di D'Lab, Jl Riau No1, Menteng, Jakarta Selatan, Rabu (24/5/2017).
Baca juga: Camilan Sehat Bisa Latih Motorik dan Penuhi Nutrisi Anak
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu bagaimana agar kegiatan makan menyenangkan tanpa mengajaknya bermain-main? Menurut dr Tjhin, sebaiknya orang tua menciptakan interaksi dengan si anak serta membuatkan makanan yang menarik perhatian anak.
Dengan menghubungkan antara interaksi dan makanan, maka anak merasakan momen yang menyenangkan saat makan. "Saat dia (anak -red) senang, makanan apapun akan terasa enak," lanjut dr Tjhin.
Dalam kegiatan yang sama, Eka Herdiana, Market Nutritionist PT Nestle Indonesia menambahkan penting sejak dini memberikan nutrisi seimbang bagi si kecil. "98 Persen kebutuhan zat besi anak usia 6-24 bulan harus dipenuhi dari MP-ASI, zat besi adalah nutrisi yang sangat penting," jelas Eka
Baca juga: Obesitas Anak Tak Melulu karena Kebanyakan Makan (vit/vit)











































