Padahal Mitos, 7 Pantangan Saat Hamil Ini Masih Dipercaya

Jakarta - Saat wanita sedang hamil, berbagai pantangan dari orang sekitar sering kali didengar. Walaupun, belum tentu juga pantangan itu benar adanya.

Seperti dikutip dari buku 'Jurnal Program Nutritalk Tumbuh Kembang Optimal Ciptakan Pemimpin Andal' yang disusun Kelompok Kerja Jurnalis Penulis Kesehatan (K2JPK) dan Sari Husada, berikut ini pantangan-pantangan yang sering didengar ibu hamil dan belum tentu kebenarannya.

"Sebelum mematuhi anjuran atau larangan tersebut, apalagi jika kebenarannya diragukan, sebaiknya tanyakan lebih dulu ke dokter yang memeriksa Bunda ya," ujar tim penulis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Jangan minum air es, nanti bayinya besar

Foto: Thinkstock

Jika hanya mengonsumsi air es itu tak masalah. Lain halnya jika Ibu minum air es yang ditambahkan sirop atau gula secara berlebihan.

"Energi dari gula dan sirop itulah yang menyebabkan janin lebih cepat besar," kata tim penulis.

2. Jangan makan durian dan nanas, bisa bikin keguguran

Foto: iStock

Sebuah penelitian mengungkapkan durian mengandung organosuplhur dan tryptophan yang berfungsi sebagai antioksidan. Namun, karena durian juga mengandung kadar gula dan karbohidrat yang tinggi, maka sedikit saja mengonsumsi duriannya ya Bu. Nah, dua 'mata' durian ukuran sedang setara dengan 60 kalori.

Untuk nanas, kandungan bromelain (utamanya pada inti nanas yang keras) dipercaya bisa memperbesar risiko keguguran dan mempercepat persalinan. Tapi sebenarnya, kandungan bromelain dalam sebuah nanas sangat kecil.

Jadi, tidak akan berdampak apa-apa selagi ibu mengonsumsi nanas dalam jumlah sedikit, bisalnya beberapa potong kecil nanas. Nah, untuk memperkecil kandungan bromelain, buanglah inti nanas.

Perlu diketahui nanas merupakan sumber vitamin C yang penting untuk daya tahan tubuh. Selain itu, nanas juga mengandung serat yang baik untuk mencegah sembelit yang biasa dialami ibu hamil.

3. Minum air kelapa memperlancar persalinan

Foto: iStock

Air kelapa mengandung elektrolit yang bila diminum siapapun akan membantu menjaga tubuh tetap sehat. Namun, belum ada bukti ilmiah tentang kaitan air kelapa dengan mudahnya persalinan dan membuat bayi 'bersih'.

4. Pamali belanja kebutuhan bayi sebelum usia kehamilan 7 bulan

Foto: Thinkstock

Kehamilan sebelum usia 7 bulan dianggap belum kuat alias rentan gugur. Sementara, aktivitas berbelanja cukup melelahkan. Namun dengan kondisi sekarang di mana ibu bisa melakukan belanja online, hal itu tak masalah bukan?

5. Jangan benci seseorang supaya si bayi tak mirip orang itu

Foto: thinkstock

Terdengar tak masuk akal bukan jika anak yang dilahirkan Ibu akan mirip orang lain? Inti dari larangan ini sebenarnya agar ibu hamil selalu dalam kondisi bahagia dan tidak stres. Saat ibu membenci seseorang, jangankan untuk bertemu, kadang memikirkannya saja sudah membuat kesal.

Nah, kondisi kesal yang dialami ibu pastinya akan berpengaruh pada janin.

6. Dilarang makan udang, nanti bayi tidak lancar lahirnya dan hanya maju-mundur

Foto: iStock

Proses persalinan akan selalu didahului dengan posisi kepala bayi yang maju-mundur sebelum ibu bisa mengejan dengan baik untuk mendorong bayi keluar. Soal udang, justru makanan laut ini merupakan sumber protein, mineral, dan omega 3 yang baik untuk kehamilan.

7. Jangan makan kepiting agar anak tidak hiperaktif

Foto: Thinkstock

Belum ada bukti ilmiah soal kaitan konsumsi kepiting dengan anak yang hiperaktif di kemudian hari. Sama seperti udang, kepiting adalah seafood yang kaya akan protein dan omega 3 yang penting untuk perkembangan otak janin. Asalkan, kepiting yang dikonsumsi tidak terkontaminasi logam berat seperti metil merkuri yang berbahaya bagi janin.