Posisi sisi belakang rahim yang menempel pada usus atau dikenal dengan uterus retroflexi (tipped uterus) sebetulnya bukan uterus abnormal karena sekitar 20% wanita normal memiliki rahim dengan posisi seperti itu, demikian diungkapkan dr Hari Nugroho SpOG dari Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUD Dr Soetomo Surabaya.
"Kelainan seperti endometriosis bisa menyebabkan rahim sisi belakang lengket dengan usus, sehingga tertarik ke belakang," kata dr Hari saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Senin (14/4/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab di atas usia 12 minggu rahim sudah membesar melebihi rongga panggul, sehingga posisinya sama-sama lurus. Rahim terbalik juga bisa disebabkan karena proses melahirkan.
"Jadi rahimnya benar-benar kebalik, mengakibatkan perdarahan hebat. Terapi terbaiknya rahim harus dikembalikan ke posisi awal secepatnya," kata dr Hari.
Selain rahim terbalik, beberapa orang juga sering menyebut adanya keadaan vagina terbalik, benarkah hal tersebut bisa terjadi?
"Kalau vagina terbalik maksudnya vaginanya melorot hingga keluar dari posisi semestinya. Hal ini sering terjadi pada kehamilan normal dan tidak memerlukan tindakan khusus karena 40 hari pasca persalinan akan kembali normal," imbuh dr Hari.
(rdn/vit)











































