Saat hamil, kondisi fisik ibu memang berubah. Termasuk ketika timbulnya berbagai keluhan seperti kaki yang sering kram atau bahkan bengkak. Umumnya, penyebab kaki bengkak dan kram pada ibu hamil adalah pengaruh hormon kehamilan yang membuat jaringan membengkak. Tapi, ada pula kondisi yang perlu diwaspadai.
Salah satu bengkak yang tak wajar, dikatakan dr Gde Suardana SpOG, disebabkan bengkaknya pembuluh darah vena atau ada sumbatan (trombosis). Kondisi tersebut sering disebut dengan istilah Deep Vein Thrombosis (DVT) atau kelainan pada pembuluh darah vena. Sehingga, bengkak yang terjadi pada ibu hamil harus dibedakan apakah bengkak tersebut wajar atau kelainan pembuluh vena.
"Pada kelainan pembuluh darah vena, bengkaknya bisa sangat besar dan tidak normal, bengkaknya bisa terjadi hanya di bagian kiri atau kanan saja, dan bisa juga di keduanya. Selain itu, ciri-ciri kelainan pembuluh darah vena ditandai dengan bengkak yang dapat mengganggu sampai tidak bisa berjalan atau bergerak juga susah," ucap dr Gde, ditemui di RSAB Harapan Kita dan ditulis pada Senin (8/12/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meningkatnya kenaikan berat badan berkaitan dengan risiko hipertensi bahkan preeklampsia. Apalagi jika tidak terkendali, ibu bisa mengalami kerusakan organ-organ tubuh yang disebut juga eklampsi, demikian diutarakan dr Gde. Nah, untuk mengurangi keluhan kaki bengkak saat hamil, ibu dapat melakukan olahraga seperti jalan kaki pagi hari dan jangan lupa memantau perkembangan berat badan ibu selama hamil agar tidak berlebihan.
"Solusi untuk ibu hamil yang kakinya bengkak karena fisiologis ialah rutin jalan kaki di pagi hari sesuai dengan kemampuannya, atau biasanya 20 sampai 30 menit sehari. Ibu hamil harus bergerak seperti berolahraga dan juga melatih olah nafas. Gunakan pakaian yang longgar supaya pembuluh darahnya lancar," pesan dr Gde.
Ada beberapa ibu hamil yang lebih berisiko mengalami kaki kram dan bengkak yakni ibu hamil yang gemuk, ibu hamil yang memiliki penyakit lain seperti kencing manis, ibu hamil yang mengalami hipernutrisi dari vitamin-vitamin kehamilan, serta ibu yang kurang gerak. Misalnya saja, ketika di kantor ibu selalu duduk di mana kondisi ini bisa membuat pembuluh darah kaku dan terbendung sehingga timbul bengkak dan kram.
Agar aliran darah ke rahim tak terhambat, dr Gde menyarankan ibu yang tengah hamil tua untuk tidur dengan posisi miring ke kanan atau kiri. Sebab, posisi tersebut tidak akan mengganggu aliran darah balik yang ada di bawah rahim.
(rdn/vit)











































