"Dulu kalau nggak hamil-hamil istrinya, dikatakan ini masalah utamanya di si istri. Tapi sekarang, kita lihat pertama si suaminya dulu. Karena 35 persen penyebab gangguan kesuburan adalah faktor sperma," kata Dr dr Budi Wiweko, SpOG(K).
Faktor sperma meliputi jumlah, bagaimana mortilitas sperma atau kemampuan sperma berenang lalu membuahi sel telur, kemudian morfologi sperma. Dengan begitu, dr Iko, begitu ia akrab disapa, menekankan bahwa upaya memiliki momongan bagi pasangan infertilitas harus dilakukan oleh kedua belah pihak, suami dan istri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Wanita Tahu Dirinya Hamil Hanya Lewat Insting, Benarkah Bisa Terjadi?
"Sperma kan dibentuk di testis yang menggantung. Sehingga suhunya lebih dingin. Kalo pria sering beraktrivitas yang terpapar panas seperti sauna, maka proses pematangan sperma terganggu. Terus sering bawa motor gede, terpapar panasnya mesin motor, pematangan sperma juga terganggu. Atau kerja di pabrik atau chef yang sering kontak dengan panas," tutur dr Yassin.
Selain lingkungan, faktor nutrisi juga penting. Menurut dr Yassin, penting untuk menambah konsumsi buah dan sayur kemudian makanan mengandung zinc, selenium, mangan, magnesium, vitamin C, vitamin E, dan suplemen tambahan. Amat disarankan menghindari rokok, alkohol, dan makanan berlemak yang dapat memicu kolesterol hingga berpengaruh pada proses pematangan sel telur atau sperma.
"Pada pria kita juga melakukan pemeriksaan DNA sperma-nya. Mortalitas dan morfologi sperma bagus tapi DNA-nya jelek sehingga tidak mampu membuahi sel telur. Nah, materi genetik pada sperma dicurigai rusak karena rokok, narkoba, atau kondisi lain
Baca juga: Ingin Istri Cepat Hamil? Yuk Bercinta dalam Gelap-gelapan
(rdn/vit)











































