"Lilitan tali pusar itu bukan indikasi untuk operasi. Tali pusar itu licin banget kayak ada jelinya. Kalau kelilit sekali nggak apa-apa masih bisa melahirkan normal," terang dr Andriana Kumala Dewi, SpOG dari RS Bethsaida, Tangerang, kepada detikHealth.
Lilitan tali pusar yang dialami janin, sambung dr Andriana, bisa terjadi di kaki, tangan, maupun leher. Meskipun lilitan terjadi di leher, menurutnya, prosedur persalinan normal bisa tetap dilakukan namun dengan catatan lilitannya tidak membahayakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dituturkan dr Andriana, pada saat USG sebelum kelahiran bisa dilihat apakah janin terlilit tali pusar atau tidak. Jika lilitan sampai tiga kali, dokter akan menyampaikan kondisi itu kepada pasien.
Baca juga: Dalam Kondisi Tertentu, Ini Manfaat Menunda Pemotongan Tali Pusar Bayi
"Kalau masih 1 kali masih aman untuk melahirkan normal. Selalu kita cek saat dilahirkan, di lehernya terlilit tali pusar atau tidak. Kalau longgar kita bebaskan, kalau ketat sekali kita gunting gitu," ucap dr Andriana.
"Kalau ibu takut untuk melahirkan normal bisa langsung melakukan operasi. Namun, jika ibunya mau melahirkan normal nggak apa-apa kita coba," imbuhnya dr Andriana.
Apapun proses melahirkan yang dilalui, dokter akan berusaha memastikan kondisi ibu dan anaknya baik-baik saja. Dokter juga akan memastikan detak jantung si janin tetap dalam keadaan normal.
"Selama proses kita awasi detak jantung bayi, dan lain-lain. Kalau kelilit kan kecekik ya, otomatiskan kita lihat dari detak jantung si janin. Kalau detak jantungnya jelek seperti tinggi banget atau rendah banget maka baru dilakukan tindakan," papar dr Andriana.
Baca juga: Janin Terlilit Tali Pusar, Apa Penyebabnya? (vit/up)











































