"Kalau dengan pesawat lama itu di atas 5 jam penerbangan. Kalau lebih dari 5 jam sudah merupakan perjalanan yang cukup panjang dan risiko peningkatan trombosis vena dalam atau pembekuan darah di pembuluh darah vena lebih tinggi," terang dr Ridwan, SpOG, spesialis kandungan dan kebidanan dari Kemang Medical Care (KMC) Jakarta Selatan.
Untuk itu, jika menggunakan pesawat dengan jarak tempuh lebih dari 5 jam disarankan untuk setiap 30 menit melakukan aktivitas. Misalnya saja berjalan-jalan sejenak agar dapat memompa darah dari kaki ke jantung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Saat Mudik, Sebaiknya Ibu Hamil Tetap Berpuasa Atau Tidak?
Lantas perlukah ibu hamil menggunakan maternity belt di pesawat? Beberapa waktu lalu, dr Hari Nugroho SpOG dari RSUD Dr Soetomo menjelaskan selama kehamilannya tidak ada masalah, tidak ada riwayat ancaman keguguran, perdarahan atau penyakit lain, maka tidak harus pakai maternity belt.
dr Hari juga menyarankan yang jadi permasalahan saat ibu hamil sering travelling bukan karena naik pesawatnya tapi justru kecapekan saat travelling. Nah, agar nyaman saat sedang bepergian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ibu hamil misalnya jangan gunakan alas kaki berhak tinggi, tetapi gunakan saja flat shoes. Selain itu pilihlah pakaian yang nyaman dan menyerap keringat.
Selamat mudik!
Baca juga: Bepergian Naik Pesawat, Perlukah Ibu Hamil Gunakan Maternity Belt? (vit/vit)











































