Menurut dr Sigit Pradono Diptoadi, SpOG dari RSIA Grand Family, penambahan berat badan ibu saat hamil dipengaruhi oleh Indeks Massa Tubuh (IMT) sebelum hamil. Seperti diketahui, terdapat kategori IMT rendah, normal, dan tinggi.
"Untuk IMT yang normal penambahan berat badan dari kehamilan sampai ibu melahirkan ada tambahan 11,5-15 kg. Tapi untuk per minggu dalam semesternya berbeda-beda," tutur dr Sigit kepada detikHealth baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ibu Hamil Obesitas, Anaknya Lebih Berisiko Terkena Autisme
Sementara itu, menurut dr Verawati S, SpGK dari RS Kemang Medical Care (KMC) beberapa waktu lalu, untuk ibu hamil yang memiliki IMT rendah kenaikan berat badannya selama kehamilan dianjurkan sebesar 12,5-18 kg. Untuk ibu yang memiliki IMT tinggi hanya dianjurkan naik 7-11,5 kg saja.
Namun, untuk wanita dengan obesitas penambahan berat badannya harus terus dipantau. Karena menurut dr Vera penambahan berat badan pada wanita dengan obesitas bisa meningkatkan risiko adanya gangguan pada kehamilan.
"Untuk wanita obesitas naiknya 5-9 kg maksimal. Beberapa penelitian bilang paling bagus penambahannya 7 kg untuk pasien obesitas yang hamil," pesan dr Vera.
Baca juga: Ini Sebabnya Tak Semua Keinginan Makan Saat Ngidam Harus Dituruti (rdn/ajg)











































