"Prosedur ini aman dilakukan, termasuk jika Anda hendak melakukan brazilian waxing. Tak ubahnya seperti perawatan area kewanitaan konvensional," kata David Bank, MD, direktur The Center for Dermatology, Cosmetic & Laser Surgery di Mount Kisco, New York.
Kepada Prevention, Bank mengingatkan dalam keadaan hamil, akan lebih banyak darah yang mengalir ke kulit, terutama di area kemaluan. Sehingga, area kemaluan bisa lebih sensitif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, ada baiknya pula jika ibu hamil berkonsultasi lebih dulu dengan dokter kandungannya sebelum melakukan waxing. Jika memang waxing ingin dilakukan menjelang hari persalinan, dermatolog Adam Friedman, MD menyarankan untuk melakukannya seminggu sebelumnya.
Baca juga: Ini Sebabnya Nyeri Vagina Sering Terasa di Kehamilan Trimester Ketiga
"Dengan memberi jeda waktu seminggu, ada waktu bagi kulit untuk memulihkan diri. Jika tidak, ada risiko timbul ruam dan sensasi terbakar ketika diaplikasikan produk sterilisasi selama proses persalinan," kata Friedman.
Beberapa waktu lalu, dr Liva Wijaya SpOG dari RS Mitra Keluarga Kemayoran mengatakan prosedur mencukur rambut kemaluan baik pada ibu hamil ataupun wanita yang sedang tidak hamil pada prinsipnya sama saja. Guna menghindari iritasi dan peradangan, disarankan untuk mencukur rambut kemaluan tidak terlalu pendek.
Kemudian, dalam melakukannya sebaiknya gunakan gunting. "Pastikan pula alat yang digunakan steril dan jika dibutuhkan bisa digunakan antiseptik atas anjuran dokter," ujar dr Liva.
Baca juga: Vagina Juga Bisa Terkena Varises
(rdn/up)











































