'Mumi' yang sering disebut janin batu tersebut akhirnya diangkat di RSUD Raden Mattaher, Jambi pada Senin (6/3/2017). Dokter yang menangani pasien tersebut menyebutnya sebagai kasus langka, hanya tercatat 300 kasus serupa dalam 400 tahun terakhir.
"Dalam kasus yang kami tangani, janinnya tumbuh di luar rahim. Karena di luar rahim, dia tidak mendapatkan asupan makanan dari ibunya, akhirnya meninggal dunia," jelas dr Parianto, SpOG, dikutip dari detiknews.
Baca juga: Ibu-ibu yang Pernah Mengandung Janin Batu Selama Puluhan Tahun
Tidak banyak penelitian mengenai fenomena janin batu atau lithopedion dalam kehamilan. Dokter kandungan dari RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, dr M Nurhadi Rahman, SpOG menyebut kasus seperti ini biasanya terjadi pada kehamilan yang tidak disadari.
"Atau biasanya proses kehamilannya terhenti dan akhirnya janin yang ada di dalam tubuhnya mengalami proses pengapuran dan si ibu juga tidak menyadari hal tersebut," katanya.
Baca juga: Kenali, Penyebab Terjadinya Janin Batu pada Ibu Hamil
Beberapa kasus yang pernah tercatat antara lain sebagai berikut: