Geger empat orang tewas tersetrum di dalam kamar mandi. Sekeluarga di Jakarta Timur yakni suami inisial BG, istri (NB), anak 11 bulan (EA) hingga baby sitter (SM) meninggal dalam insiden tersebut.
"Kejadian berawal saat sang ibu memandikan bayinya. "Ibunya sedang mandiin anaknya, susternya nolongin, bapaknya nolongin. Bayinya kurang lebih usia dua tahun," kata adik korban SM, Fauziah, dikutip dari Antara, Senin (21/3/2022).
Temuan awal dari TKP ditemukan adanya kebocoran arus pemanas air (water heater). "Hasil dari Puslabfor Polri dari arus bocor pada instalasi pemanas air," ujar Kapolres Jaktim Kombes Budi Sartono kepada detikNews, Selasa (22/3/2022).
Bagaimana sebenarnya pertolongan pertama korban tersetrum agar tidak ikut tersengat listrik?
Dikutip dari Medical News Today, ada pertolongan pertama yang bisa dilakukan saat seseorang tersengat listrik atau tersetrum. Berikut empat langkahnya.
Jangan sentuh orang yang tersengat listrik, karena mereka mungkin bersentuhan dengan sumber listrik.
Hubungi unit gawat darurat segera, atau minta bantuan orang lain menghubunginya.
Jika aman, matikan sumber listrik. Jika tidak aman, gunakan benda nonkonduktor yang terbuat dari kayu, karton, atau plastik untuk menjauhkan sumbernya.
Setelah melepaskan sumber listrik, periksa denyut nadi orang tersebut dan amati apakah mereka masih bernapas.
Jika denyut nadi tak ditemukan, segera lakukan CPR. Jika orang tersebut pingsan atau pucat, baringkan dengan kepala lebih rendah dari tubuh dan angkat kaki.
Seseorang tidak boleh menyentuh luka bakar atau melepaskan pakaian yang terbakar. Sementara langkah CPR yang dapat dilakukan meliputi:
Melakukan kompresi
Letakkan satu tangan di atas tangan lainnya di tengah dada. Tekan ke bawah dengan sekuat tenaga dan lakukan secara cepat untuk melakukan kompresi sedalam 2 inci atau 5 sentimeter. Tujuannya adalah untuk memberikan 100-120 kompresi per 60 detik.
Memberikan napas bantuan
Pertama, pastikan mulut orang tersebut bersih. Kemudian, miringkan kepalanya ke belakang, angkat dagunya, tutup hidungnya dan tiup ke mulutnya untuk membuat dadanya naik.
Lakukan dua napas penyelamatan dan lanjutkan pemberian kompresi.
Mengulangi proses
Penting untuk melanjutkan sampai bantuan tiba atau orang tersebut mulai bernapas.
Simak Video "Video WHO soal Influenza Varian Baru: Tak Menunjukkan Peningkatan Keparahan"
(naf/up)