Begini Ciri-ciri Asam Urat di Kaki, Penyebab, dan Tips Mengatasinya

Bayu Ardi Isnanto - detikHealth
Minggu, 08 Jan 2023 17:15 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/Boyloso
Jakarta - Asam urat merupakan salah satu jenis radang sendi yang umum ditemui. Radang sendi ini bisa ditemukan di berbagai bagian tubuh, namun paling banyak ditemukan di kaki. Seringnya, asam urat ditemukan pada pergelangan kaki, lutut dan jari kaki, terutama jempol.

Dilansir laman Kementerian Kesehatan, asam urat pada pria biasanya menyerang pada usia di atas 30 tahun. Sedangkan pada wanita, biasanya muncul pada masa setelah menopause.


Dalam tulisan ini akan kita ulas tentang asam urat pada kaki, mulai dari ciri-cirinya, penyebab asam urat dan tips bagaimana mengatasinya.

Ciri-ciri Asam Urat di Kaki

Ciri-ciri atau gejala asam urat di kaki yang umum terjadi adalah nyeri, bengkak dan merasakan sensasi terbakar pada sendi. Gejala-gejala ini bisa terjadi dalam rentang waktu 3-10 hari.

Berikut beberapa ciri-ciri asam urat pada kaki yang dirangkum dari penelitian di repository.poltekkes-denpasar.ac.id dan laman Kementerian Kesehatan.

  • Bengkak, warna menjadi merah dan kaku di bagian tertentu.
  • Nyeri yang sangat sakit pada sendi yang terkena penyakit dan terasa panas saat bagian yang bengkak disentuh.
  • Serangannya bisa terjadi sewaktu-waktu, misalnya setelah mengkonsumsi makanan yang kaya purin. Terkadang serangannya terjadi secara berulang-ulang.
  • Bagian yang terserang mengalami perubahan bentuk.
  • Kesulitan berjalan atau bergerak.
  • Setelah bengkak mengempis dan nyeri mereda, kulit di sekitarnya terlihat bersisik, terkelupas dan terasa gatal.

Penyebab

Sering kali orang menyamakan antara asam urat dengan reumatik, padahal berbeda. Asam urat disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di satu titik sehingga membuat peradangan. Sedangkan reumatik adalah istilah untuk menggambarkan rasa sakit karena peradangan otot atau sendi.

Dilansir dari laman Mayo Clinic, tubuh kita secara alami memproduksi asam urat untuk memecah purin. Purin ini adalah zat yang terkandung dalam sejumlah makanan, seperti daging merah, jeroan, ikan teri, sarden, remis, kerang, tuna minuman beralkohol, dan minuman berperisa.

Asam urat larut dalam darah dan melewati ginjal, kemudian dibuang bersama urine. Namun ketika asam urat diproduksi terlalu banyak dan/atau ginjal tidak mampu mengeluarkannya, maka terjadilah penumpukan asam urat. Penumpukan ini membuat kristal asam urat yang tajam seperti jarum pada jaringan sendi atau sekitarnya hingga menyebabkan nyeri, radang, dan bengkak.

Lalu apakah semua orang bisa terserang penyakit asam urat? Tentu saja bisa, tetapi ada faktor risiko yang membuat seseorang rentan terserang asam urat. Berikut ini beberapa faktor risiko penyakit asam urat dilansir dari laman Mayo Clinic dan penelitian Poltekkes Denpasar.

1. Asupan Makanan

Faktor utama dari penyakit ini adalah asupan makanan. Jika terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung purin, maka dapat memperbesar risiko terkena asam urat.

2. Faktor Genetik

Cek saja apakah anggota keluarga Anda ada yang mengalami penyakit ini. Jika ada, Anda harus lebih hati-hati karena Anda juga berpotensi terserang asam urat.

3. Kondisi Medis

Risiko terserang asam urat semakin tinggi jika Anda mengalami penyakit atau kondisi medis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, sindrom metabolik, penyakit jantung dan ginjal.

4. Berat Badan

Kelebihan berat badan atau obesitas bisa membuat tubuh memproduksi lebih banyak asam urat dan ginjal lebih sulit mengeluarkannya.

5. Obat-obatan

Beberapa obat yang dikonsumsi bisa meningkatkan kadar asam urat, antara lain aspirin dosis rendah dan beberapa obat yang digunakan untuk mengontrol hipertensi, termasuk diuretik thiazide, inhibitor angiotensin-converting enzyme (ACE) dan beta blocker.

6. Trauma dan Operasi

Jika Anda baru saja menjalani operasi atau mengalami trauma seperti benturan dan kecelakaan, maka ini juga meningkatkan risiko terserang asam urat.

7. Usia dan Jenis Kelamin

Pria lebih rentan terserang asam urat karena produksi asam urat yang lebih tinggi. Akan tetapi setelah menopause, wanita juga memproduksi asam urat yang hampir sama dengan pria. Ditambah lagi faktor usia yang menyebabkan organ tubuh termasuk ginjal yang tidak bisa berfungsi optimal.

8. Aktivitas Fisik

Tubuh yang kurang beraktivitas atau tidak pernah berolahraga juga bisa memperbesar risiko terserang asam urat. Metabolisme tubuh pun menjadi terhambat sehingga asam urat tidak bisa dikeluarkan dari tubuh.

Obat dan Pencegahan

Asam urat bisa ditangani melalui beberapa cara, di antaranya pengobatan medis maupun herbal. Asam urat juga bisa dicegah dengan cara pola hidup sehat. Berikut ini kita ulas berbagai macam obat medis dan herbal serta cara untuk mencegah asam urat.

Obat Asam Urat

Dari situs Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, dijelaskan bahwa pengobatan asam urat dilakukan dengan beberapa tujuan, antara lain:

  • Mengelola rasa sakit akibat peradangan.
  • Mencegah asam urat kambuh lagi di masa depan.
  • Mencegah terbentuknya kristal asam urat dan batu ginjal akibat tingginya kadar asam urat yang kronis.

Dilansir laman Cleveland Clinic, ada beberapa obat untuk mengobati asam urat. Namun obat ini harus sesuai petunjuk dokter, karena ada beberapa jenis obat yang bisa berdampak pada penyakit lain.

  1. NSAID, untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
  2. Colchicine untuk mengurangi peradangan dan rasa sakit jika diminum dalam waktu 24 jam setelah serangan asam urat.
  3. Kortikosteroid dapat meredakan nyeri dan pembengkakan. Obat ini bisa diminum atau atau melalui suntikan.
  4. Allopurinol untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah Anda.
  5. Obat-obatan lain yang membantu menurunkan kadar asam urat, seperti febuxostat, pegloticase, dan probenecid.

Pencegahan

Untuk menurunkan risiko terserang asam urat, Anda harus membiasakan hidup sehat. Caranya antara lain sebagai berikut.

  1. Minum banyak air putih untuk membantu ginjal berfungsi optimal dan mencegah dehidrasi.
  2. Olahraga secara teratur. Hal ini baik untuk memperbaiki metabolisme dan mencegah obesitas. Namun jika Anda berisiko tinggi terserang asam urat, pilihlah olahraga yang aman, misalnya jalan santai dan berenang.
  3. Batasi makanan dan minuman mengandung purin dalam tubuh Anda, seperti alkohol, daging merah dan jeroan, kerang, saus, minuman dan makanan tinggi fruktosa.

Obat Alami

Selain pencegahan, kalian bisa juga mengkonsumsi obat alami untuk menurunkan kadar asam urat. Dilansir dari Healthline, berikut beberapa obat alami yang bisa kalian konsumsi.

1. Jahe

Jahe selain menghangatkan tubuh, baik juga untuk menurunkan kadar asam urat. Jahe memiliki dua senyawa kuat antiinflamasi, yakni gingerol dan shogaol.

Caranya bukan dengan diminum, namun digunakan sebagai kompres. Buat rendaman jahe sebanyak satu sendok ke dalam segelas air hangat. Gunakan air tersebut untuk mengompres bagian yang terserang asam urat. Lakukan ini minimal sehari sekali dengan waktu 15-30 menit.

2. Seledri

Konsumsi seledri untuk mengobati beberapa penyakit, seperti nyeri sendi, asam urat, infeksi ginjal dan hati, gangguan kulit, iritasi usus, dan infeksi saluran kemih. Seledri bisa diolah dulu menjadi jus dan dikonsumsi rutin pada pagi hari.

3. Minyak Ikan

Minyak ikan laut, seperti tongkol, sarden dan salmon baik untuk menurunkan risiko asam urat karena diperkaya asam lemak omega 3. Nutrisi pada minyak ikan juga bisa mengurangi gejala peradangan dan menjaga kesehatan jantung.

4. Ceri

Buah ceri bersifat antiinflamasi yang dapat mengurangi peradangan yang menyebabkan serangan asam urat. Ceri juga berkhasiat mengurangi stres oksidatif dan menangkal proses perubahan tulang pada sendi yang terkena asam urat.

5. Pisang

Kandungan potasium pada pisang dianggap baik untuk pengidap asam urat. Potasium pada pisang mampu mengubah kristal asam urat dalam tubuh menjadi cairan yang nantinya dikeluarkan melalui urine. Selain itu, pisang mengandung vitamin C yang bisa membantu mengurangi risiko asam urat.

Demikian tadi penjelasan lengkap mengenai asam urat pada kaki, mulai dari ciri-ciri atau gejalanya, penyebab dan faktor risiko, serta berbagai tips untuk menangani penyakit tersebut. Jangan lupa untuk selalu membiasakan pola hidup sehat agar terhindar dari berbagai penyakit.

Simak Video "Video: Keseringan Kena Kipas Angin Bikin Asam Urat? Ini Faktanya"


(bai/fds)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork