Waspada Penyebab Jempol Kaki Bengkak dan Cara Mengatasinya

Adelaide Wreta - detikHealth
Senin, 09 Jan 2023 18:41 WIB
Foto: iStock
Jakarta - Pernah merasakan jempol kaki bengkak? Hal ini bisa saja dipicu oleh hal-hal kecil, seperti sepatu yang kekecilan sehingga menimbulkan pembengkakan. Namun, dalam sejumlah kasus, jempol kaki bengkak dapat disebabkan oleh hal yang lebih serius! Untuk itu, penting bagi Anda untuk mewaspadai penyebabnya.

Apa saja penyebab jempol kaki bengkak dan cara mengatasinya? Simak artikel berikut ini!

Penyebab Jempol Kaki Bengkak

1. Arthritis

Mengutip situs Medical News Today, American Orthopaedic Foot & Ankle Society menyatakan hallux rigidus sebagai penyebab paling umum dari nyeri artritis di pangkal jempol kaki sehingga jempol kaki bengkak. Hal ini mempengaruhi hampir 1 dari 40 orang yang berusia di atas 50 tahun dan lebih banyak terjadi pada wanita daripada pria.

Gejala yang paling umum adalah rasa nyeri saat berjalan atau melakukan aktivitas fisik apa pun yang memberi tekanan pada kaki dan jari kaki. Gejala lainnya dapat berupa:

  • Pembengkakan dekat sendi ibu jari kaki
  • Benjolan yang menyakitkan di atas sendi
  • Kesulitan dalam menggerakkan ibu jari kaki.

2. Kuku yang Tumbuh ke Dalam

Kuku kaki yang tumbuh ke dalam juga menjadi penyebab umum rasa sakit atau ketidaknyamanan pada jempol kaki yang mengakibatkan jempol kaki bengkak. Hal ini dapat terjadi jika seseorang memotong kuku kaki mereka terlalu pendek atau melengkung terlalu jauh saat memotongnya. Mengenakan sepatu yang ketat juga dapat memperburuk atau bahkan menyebabkan kuku kaki tumbuh ke dalam.

Ada beberapa gejala potensial dari kuku kaki yang tumbuh ke dalam. Menurut American Academy of Orthopaedic Surgeons (AAOS), gejala lainnya dapat berupa:

  • Jari kaki yang keras, bengkak, atau lunak
  • Rasa sakit pada area kuku
  • Kulit menjadi gelap
  • Nanah mengalir dari area tersebut, dalam kasus infeksi.

3. Asam Urat

Asam urat adalah suatu kondisi di mana asam urat menumpuk di persendian seseorang. Menurut American College of Foot and Ankle Surgeons (ACFAS), asam urat umumnya terjadi pada sendi jempol kaki. Tubuh biasanya menghilangkan asam urat melalui urin, tetapi dalam beberapa kasus, asam urat dapat menumpuk dan menyebabkan kristalisasi pada sendi hingga berpengaruh pada jempol kaki bengkak.

Gejala-gejala asam urat meliputi:

  • Peradangan yang menyebabkan kulit menjadi gelap, bengkak, atau panas pada sendi
  • Nyeri hebat yang terjadi di tengah malam atau ketika seseorang pertama kali bangun tidur
  • Kulit mengkilap di atas sendi yang terkena asam urat.

Cara Mengatasi Jempol Kaki Bengkak

Tentunya, jempol kaki bengkak dapat diatasi dengan sejumlah cara. Setidaknya, cara-cara berikut ini dapat mengurangi rasa sakitnya terlebih dahulu, meski penyebab awalnya pun belum ditangani secara total. Berikut ini berbagai cara mengatasi jempol kaki bengkak, baik secara umum maupun secara spesifik atas penyebabnya:

Secara Umum

  1. Mengistirahatkan dan mengangkat kaki
  2. Meletakkan kompres es (atau sekantong kacang polong beku) yang dibungkus handuk pada jari kaki Anda selama 20 menit setiap 2 hingga 3 jam
  3. Mengenakan sepatu lebar yang nyaman dengan heel yang rendah dan sol yang lembut
  4. Minum paracetamol untuk mengurangi nyerinya
  5. Mengikat jari kaki yang patah dengan meletakkan sepotong kecil kapas atau kain kasa di antara jari kaki yang sakit, lalu gunakan selotip untuk mengikatnya secara longgar. Cara ini hanya berlaku untuk jempol kaki dengan kerusakan yang sedang, tidak dianjurkan untuk jempol kaki dengan luka yang parah.
  6. Mencoba latihan peregangan pada kaki secara teratur.

Secara Spesifik (Berdasarkan Penyebabnya)

1. Jari Kaki yang Tumbuh ke Dalam

  • Merendam kaki ke dalam air hangat tiga kali sehari
  • Setelah perendaman terakhir dalam satu hari, angkat ujung jari kaki yang tumbuh ke dalam secara perlahan, lalu selipkan kapas di antara kulit dan kuku (kapas diganti setiap hari)
  • Menggunakan antibiotik resep dokter bila terjadi infeksi.
  • Menggunakan kaos kaki yang bersih
  • Menggunakan sandal dengan tipe jari yang terbuka.

2. Kuku Jempol yang Patah

Jempol kaki bengkak akibat kuku yang patah dapat diatasi dengan menempelkannya ke jari kaki di sebelahnya, tetapi diperlukan gips perekat untuk menggabungkan keduanya. Dalam kasus tertentu, operasi diperlukan untuk memastikan penyembuhan yang tepat.

Kuku jempol yang patah dapat sembuh dalam empat hingga enam minggu. Kunjungilah dokter untuk menyembuhkannya secara total.

3. Arthritis

Dalam banyak kasus, penanganan dini dapat mencegah atau menunda keharusan untuk operasi di masa depan.

Perawatan untuk kasus arthritis atau hallux rigidus ringan hingga sedang meliputi:

  • Sepatu yang pas
  • Ortotik
  • Obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen
  • Suntikan kortikosteroid
  • Operasi.

3. Asam Urat

Peradangan yang terkait dengan asam urat biasanya hilang dalam 3-10 hari. Perawatan yang bisa dilakukan dapat mencakup:

  • Minum banyak cairan
  • Mengangkat kaki
  • Beristirahat dari berdiri, berjalan, atau kegiatan lainnya
  • Minum obat untuk mengobati peradangan dan nyeri
  • Menurunkan berat badan.

Orang dengan gout juga harus menghindari konsumsi minuman dan makanan tinggi purin, seperti alkohol, daging asap, hati, dan beberapa jenis makanan laut.

Untuk mengatasi rasa nyeri, dokter dapat merekomendasikan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen, steroid, dan colchicine.

Itulah penyebab jempol kaki bengkak dan cara mengatasinya. Semoga Anda menemukan jawaban yang tepat dari artikel ini, ya!

Simak Video "Kenali 3 Jenis Penyakit Autoimun yang Paling Sering Menyerang Anak"


(khq/fds)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork