Di rubrik konsultasi Seksologi di detikHealth, masalah seputar sulitnya merasakan orgasme menjadi salah satu yang paling sering ditanyakan. Ani (36), perempuan menikah, adalah salah satu pembaca yang mengeluh tidak pernah merasakan orgasme, meskipun dirinya sudah bertahun-tahun menikah.
"Saya sudah menikah selama 10 tahun, tetapi selama itu juga saya belum pernah merasakan klimaks ketika berhubungan suami istri. Sekadar info, saya juga belum dikaruniai anak. dr Andri, bentuk Mr P suami saya itu agak bengkok menyerupai bentuk setengah huruf 'S'. Apakah hal itu menjadikan saya tidak pernah merasakan klimaks?"
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dr Andri, selain anorgasme yang mungkin dialami wanita, kemungkinan lain yang menyebabkan belum klimaksnya hubungan intim bisa jadi karena pria mengalami ejakulasi dini ataupun disfungsi ereksi.
"Suami lebih cepat mengalami ejakulasi sebelum sang wanita mencapai orgasme, atau pada pria yang menyandang disfungsi ereksi Mr P pria berereksi lebih cepat dan layu lebih cepat sebelum sang wanita menikmati orgasme," ujar dr Andri yang juga merupakan dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara.
dr Andri menerangkan gangguan orgasme pada wanita dapat disebabkan faktor fisik dan faktor psikis. Faktor fisiknya antara lain: gangguan hormon, pembuluh darah, faktor saraf dan efek samping obat. Penyebab psikis antara lain depresi dan kecemasan. Pada wanita yang memiliki masalah depresi, kemungkinan penyebabnya bisa karena faktor fisik yang disebabkan efek samping obat anti-depresi, meskipun penyebab utamanya merupakan faktor psikis seperti depresi.
Sementara pada permasalahan kehamilan yang belum kunjung tiba, dr Andri menilai wanita tersebut mengalami yang disebut infertilitas. Ia menjelaskan terjadinya kehamilan ditentukan oleh kualitas sel telur (ovum) wanita dan kualitas sel jantan (spermatozoa) pasangan pria.
"Sel jantan yang sehat bila bertemu dengan sel betina yang normal saat periode subur akan menyebabkan kehamilan. Jelasnya, orgasme tidak ada kaitannya dengan kehamilan. Pada wanita yang tidak pernah orgasme bisa saja terjadi kehamilan, asalkan sel betina dan sel jantan normal," ucap dr Andri yang juga anggota Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI).
dr Andri menyarankan supaya pasangan wanita cepat mengalami orgasme dianjurkan untuk melakukan foreplay lebih lama di zone erotik tubuh wanita secara manual (dengan jari tangan) atau oral (dengan bibir dan lidah). Namun, patut diperhatikan untuk tidak terlalu tergesa-gesa melakukan penetrasi penis dan menunggu hinga Miss V telah relatif basah dan ketika muncul tanda seperti mengerang menjelang orgasme, baru sebaiknya pria melakukan penetrasi Mr P.
Sementara tanda kepuasan seksual wanita bisa dilihat dalam 2 dimensi, yaitu fisik dan psikis. Dimensi fisik dikenal sebagai orgasme yang ditandai dengan otot-otot organ reproduksi, buah dada, tubuh mengejang, meregang disusul dengan suara mengerang (kadang berteriak) saat puncak kenikmatan tercapai, disusul dengan fase relaksasi, denyut jantung yang semula berdetak cepat, berangsur-angsur kembali pelan.
Dimensi psikis, terjadi setelah orgasme, ditandai dengan keintiman emosional, rasa nyaman ditingkahi dengan pelukan dan kecupan sayang antara kedua insan.
(vit/vit)











































