Sakit Perut Berkepanjangan

Sakit Perut Berkepanjangan

detikHealth
Jumat, 08 Jan 2010 11:15 WIB
Ditulis oleh:
Sakit Perut Berkepanjangan
Jakarta -

Dokter, saya sudah 1 bulan ini mengalami sakit di perut sebelah kanan, terasa di dalam perut banyak asamnya. Ini karena bila makan terlalu banyak. Setelah makan terasa sakit di ulu hati dan makanan suka keluar lagi sedikit yang terasa asam. Selain itu punggung bagian tengah juga ikut terasa nyeri bila ditekuk ke depan. Apakah ada kaitannya dengan sakit perut yang saya derita? Pemeriksaan apa saja yang perlu dilakukan?

Saya juga minta informasi mengenai gejala dan penyebab kanker pankreas, dok. Saya selama ini sudah minum omeprazole 20mg (1x/hari) dan Impepsa yang sampai saat ini jadi ketergantungan dengan ke dua obat tersebut.
Demikian terimakasih, dok.

Rizki, (Menikah, 38 Tahun), rizkignwn@gmail.com


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jawaban

Apa yang Anda alami saat ini dikenal sebagai Gastroesofageal Reflux Disease (GERD), yaitu reflux atau kembalinya isi lambung/usus ke esofagus, larynx atau paru-paru dengan atau tanpa reaksi peradangan pada lambung.

Hal ini dapat terjadi karena kurangnya gradien tekanan antara sfingter (klep) esofagus bawah dan lambung, umumnya disebabkan relaksasi kurang sempurna sfingter esofagus tersebut. Faktor kontribusi lainnya termasuk peristaltik (gerakan meremas lambung) tidak efektif, pengosongan lambung terlambat, obesitas, dan beberapa penyakit tertentu.

Tanda dan gejala GERD antara lain nyeri ulu hati/heartburn dapat terasa hingga ke punggung (70-85%), regurgitasi/kembalinya makanan yang telah tercerna ke esofagus (60%), nyeri dada (33%), nyeri perut (29%), suara serak (21%), nyeri menelan (20%), bronkospasm/asma (15-20%), dan batuk kronik. Pemeriksaan yang perlu dilakukan yaitu endoskopi untuk melihat kerusakan mukosa lambung serta esofagus dan biopsi bila diperlukan.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala yaitu dengan mengelola stres dengan baik, hindari alkohol, rokok, kafein, dan mengurangi berat badan. Makan porsi kecil dan sering, hindari berbaring dua sampai tiga jam setelah makan dan meninggikan kepala saat tidur. Beberapa obat misalnya anticholinergik dan Ca antagonis (obat hipertensi) dapat menyebabkan relaksasi sfingter esofagus bawah sehingga harus dihentikan penggunaannya.

Gejala dan tanda kanker (karsinoma) pancreas adalah nyeri perut bagian atas dijalarkan ke punggung, seringkali diperberat dengan posisi terlentang. Nafsu makan pun berkurang dan berat badan menurun signifikan. Jika lokasi karsinoma pada kepala pankreas, dapat menyebabkan sumbatan empedu sehingga timbul jaundice (kulit kuning), gatal-gatal, urine berwarna gelap dan feses pucat.

Penyebab atau faktor risiko karsinoma pankreas yaitu usia (khususnya di atas 60 tahun), jenis kelamin laki-laki, riwayat keluarga dengan karsinoma, rokok, diet rendah sayuran dan buah, diet tinggi daging merah, obesitas, diabetes melitus, pankreatitis (radang pankreas) kronik, infeksi, dan radang gigi-gusi.

Dr. Adi Ayu Mada Prahara, SpPD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam/Internis, praktik di RS PURI INDAH, Jl. Puri Indah Raya Blok S-2, Kembangan Selatan, Jakarta Barat. Telepon: 25695222.

(ir/ir)

Berita Terkait