Sehari Tak Bercinta Kepala Terasa Pusing

Sehari Tak Bercinta Kepala Terasa Pusing

detikHealth
Rabu, 15 Jun 2011 16:53 WIB
Dr. Andri Wanananda MS
Ditulis oleh:
Dr. Andri Wanananda MS
Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI) serta pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Jakarta.
Sehari Tak Bercinta Kepala Terasa Pusing
Jakarta -

Dokter, saya sekarang berumur 40 tahun. Ketika berumur di bawah 30 tahun dalam sehari saya bisa melakukan hubungan intim rata-rata 2-3 kali sehari. Tapi sekarang hubungan intim cuma sekali sehari. Istri saya bisa orgasme setiap 2 atau 3 hari sekali. Apakah yang saya lakukan normal karena apabila sehari tak berhubungan maka saya terasa pusing, muka merah dan gampang marah, terkecuali istri sedang haid itu tidak apa-apa. Terimakasih.

Arman (Pria Menikah, 40 Tahun), MasXXX@gmail.com
Tinggi Badan 187 Cm dan Berat Badan 80 Kg

Jawaban

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Frekuensi hubungan intim yang Anda lakukan sebelum usia 30 tahun hingga saat ini pada usia 40 tahun menunjukkan kebugaran seksual Anda yang prima. Frekuensi hubungan seksual kendatipun dilakukan 2-3 kali dalam sehari masih relatif normal, apabila dilakukan atas kehendak Anda dan juga isteri Anda. Juga, tidak boleh sampai mengganggu kegiatan rutin dan produktivitas kerja Anda serta isteri Anda.

Kegiatan seksual yang rutin malah memberikan banyak manfaat seperti yang pernah saya tulis di www.andriwanananda.blogdetik.com. Manfaatnya antara lain:

Penyakit Jantung
Hubungan seksual adalah latihan erobik yang baik untuk memperbaiki sirkulasi dan kerja jantung. Pasangan yang aktif secara seksual cenderung jarang terkena serangan jantung. Hal ini berkaitan dengan kebugaran tubuh yang lebih baik.

Berat Badan
Hubungan intim dapat membakar sekitar 200 kalori. Ibarat beberapa menit kerja yang jauh lebih menyenangkan daripada 15 menit diatas alat treadmill.

Nyeri
Hormon endorphin yang dikeluarkan waktu orgasme dapat mengatasi nyeri kronik pada punggung, radang persendian dan migraine.

Depresi
Pasangan yang aktif secara seksual, jarang mengidap depresi atau percobaan bunuh diri. Karena mereka merasa nyaman dan tentram akibat hubungan seksual yang memuaskan.

Anxiestas (cemas)
Hormon-hormon yang dilepas sewaktu rangsangan seksual dapat mencegah anxietas (kecemasan), rasa takut dan kegelisahan.

Imunitas
Hubungan seksual yang teratur dapat meningkatkan imunitas (daya tahan tubuh) ketika menghadapi penyakit influensa dan infeksi.

Kanker
Berbagai studi menunjukkan bahwa hormon oxytocin dan DHEA (DeHydro Epi Androsteron) yang dikeluarkan waktu orgasme dapat mencegah berkembangnya sel-sel kanker ganas, antara lain: Tumor ganas buah dada.

Umur Panjang
Orgasme yang sering ada hubungannya dengan usia panjang hal ini berkaitan dengan efek positif hubungan seksual pada jantung dan sistem imunitas.

Dr. Andri Wanananda MS
Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI) serta pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta.

(ir/ir)

Berita Terkait