Tiap 2 Jam Terasa Lapar, Apa yang Harus Dilakukan?

Tiap 2 Jam Terasa Lapar, Apa yang Harus Dilakukan?

Irna Gustia - detikHealth
Jumat, 02 Mar 2012 10:57 WIB
Tiap 2 Jam Terasa Lapar, Apa yang Harus Dilakukan?
(Foto: thinkstock)
Jakarta -

Dok, saya mau tanya. Saya punya dispepsia (gangguan pencernaan), jadi cepat lapar terus. Tiap 2 jam perut rasanya lapar dan harus diisi makanan, kalau tidak perut saya rasanya eneg. Kira-kira apakah tindakan saya makan tiap 2 jam sudah benar? Karena gara-gara hal ini, berat badan saya cepat naik dok. Terimakasih.

Ferdi (Pria Lajang, 24 Tahun), yanXXXXXXX@gmail.com
Tinggi Badan 168 Cm dan Berat Badan 53 Kg

Jawaban

Apa yang Anda alami, sepertinya pengosongan lambung Anda begitu singkat yaitu sebelum 2 jam, sehingga setiap 2 jam lambung Anda sudah kosong dan keadaan ini akan dihantarkan ke otak dan diterima otak sebagai rangsang rasa lapar. Akibatnya Anda akan lebih sering makan sehingga berat badan cenderung naik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada orang yang mengalami gastritis (radang lambung), justru perut kosong yang terlalu lama sering menimbulkan masalah, sakit perut, kembung dan tidak jarang mual dan muntah. Hal ini disebabkan terbentuknya gas yang berlebihan akibat produksi asam lambung yang tinggi sedangkan makanan tidak ada, tetapi kalaupun diisi makanan, perut tetap akan terasa sakit akibat radang atau bahkan perlukaan pada lambung.

Apabila setelah Anda merasakan lapar, lalu makan dan tidak merasakan rasa sakit seperti diatas, berarti benarlah pengosongan lambung Anda (gastric emptying) yang sangat singkat.

Mungkin saja Anda mengalami Irritable Bowel syndrome (IBS) yang dapat disebabkan banyak hal, di mana lambung akan sangat cepat bereaksi begitu anda selesai makan. Tanpa melewati proses penghancuran yang normal makanan akan dikeluarkan lambung, sehingga lambung cepat kosong yang lagi-lagi akan diterjemahkan otak sebagai rasa lapar.

Anjuran saya, coba hindari makanan yang merangsang lambung seperti pedas, asam, kandungan merica atau rempah-rempah yang tinggi, kurangi atau hindari konsumsi penyedap, pengawet atau pewarna.

Hal lain, hindari minum kopi, makanan atau minuman dingin ketika perut sedang kosong dan sebaliknya makan dan minumlah yang hangat-hangat. Kalau keluhan tidak juga berkurang, silahkan Anda konsultasi dengan dokter yang mendalami saluran cerna.

Dr. Pria Agustus Yadi, Sp.B-KBD
Dokter Spesialis Bedah Digestif. Praktik di RS PONDOK INDAH PONDOK INDAH Jl. Metro Duta Kav UE Pondok Indah, Jakarta. Telepon 021 765 7525.




(ir/mer)

Berita Terkait