Ada Batu dalam Hati, Apa yang Harus Dilakukan?

Jakarta -

Dokter saya didiagnosa mempunyai batu dalam hati saya, menurut hasil USG. Perawatan apa yang harus saya lakukan dan hal apa yang harus saya hindari? Demikian pertanyaan saya mohon penjelasannya. Terimakasih

Tatik S (Perempuan Menikah, 26 tahun), whenXXXX@yahoo.co.id
Tinggi Badan 155 cm dan Berat Badan 58 kg

Jawaban

Saya ingin memastikan hasil pemeriksaan USG yang dilakukan, kemungkinan ditemukan adanya batu pada saluran empedu, apakah benar batunya terletak pada saluran empedu di dalam hati (batu intrahepatik) ataukah terletak pada saluran empedu diluar hati (ekstra hepatik).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kalau memang batunya terletak intra hepatik, biasanya disebut batu primer yang terbentuk di dalam sistim pembentukan cairan empedu, karena pembentukan cairan empedu memang terjadi intra hepatik. Kalau letak batunya ekstra hepatik, harus dibedakan apakah batu tersebut berada atau berasal dari kantong emedu yang turun ke saluran empedu?

Kalau batu tersebut berasal dari kantong empedu yang turun, umumnya batu tersebut akan ditemukan baik pada kantong empedu maupun pada saluran empedu di bawahnya (batu sekunder).

Apapun dan dimanapun letak batu saluran empedu yang anda derita, umumnya yang menjadi penyebab adalah, faktor diet makanan yang tinggi kadar lemaknya, terutama lemat jenuh, kurang minum dan juga bisa diawali oleh proses infeksi terlenih dahulu.

Adanya batu pada saluran empedu, dapat menyebabkan sumbatan yang akan menimbukan keluhan nyeri, demam sampai menggigil dan kuning. Ironisnya, batu saluran empedu umumnya jarang berhasil bila dilakukan penembakan batu misalnya dengan teknik ESWL (Extra Shock Wave Laser) yang biasanya digunakan untuk menghancurkan batu saluran kencing dengan kriteria-kriteria tertentu.

Obat-obatan yang tersedia juga kecil mempunyai efek menghancurkan, namun lebih sering digunakan untuk mencegah terbentuknya batu saluran empedu yang baru. Pilihan utama adalah, tindakan baik melalui operasi terbuka, lapparoskopik maupun endoskopik (khusus bila batunya berada pada saluran empedu utama, duktus Koledokhus dan tidak ada batu lain pada kantong empedu).

Untuk pencegahan, hindarilah makanan yang mengandung lemak jenuh, perbanyak buah dan sayuran, banyak minum dan olah raga secukupnya.

Dr. Pria Agustus Yadi, Sp.B-KBD
Dokter Spesialis Bedah Digestif. Praktik di RS PONDOK INDAH PONDOK INDAH Jl. Metro Duta Kav UE Pondok Indah, Jakarta. Telepon 021 765 7525.

(mer/ir)