Dokter, sekitar 1 tahun lalu saya flu dan batuk, flunya biasa 2-3 hari sembuh, tapi batuknya sampai 2 bulan baru sembuh. Selama 2 bulan itu saya gonta-ganti minum obat batuk yang dijual bebas di warung atau apotik (kalau tidak salah 5 macam ganti obat). Setelah sembuh sampai sekarang, saya rasakan sembuhnya tidak 100 persen sebab selama ini hampir 9 bulan saya kadang batuk-batuk kecil tidak berdahak kadang ada lendir (mungkin sejenis dahak). Yang saya tanyakan, kira-kira apakah ini ada penyakit lain yang menyebabkan batuk-batuk kecil itu? Apa yang sebaiknya harus saya lakukan? (aktifitas kerja banyak duduk, badminton 1 minggu sekali). Terimakasih.
Doel Mualim, (Pria Menikah, 37 Tahun), sidoelXXXX@yahoo.com,
Tinggi Badan 174 Cm, Berat Badan 78 Kg
Jawaban
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terimakasih atas kepercayannya pada kami
Dari petunjuk kunci 'batuknya sampai 2 bulan baru sembuh' maka dapat dipastikan bahwa batuk yang Bapak derita adalah batuk kronis.
Batuk kronis tersebut kemungkinan disebabkan oleh:
1. Postnasal-drip syndrome dari kondisi hidung dan sinus di hidung
2. Asma
3. Gastroesophageal reflux disease
4. Tuberculosis (TBC)
5. Bronkitis kronis karena merokok sigaret atau karena iritan lainnya
6. Bronchiectasis
7. Eosinophilic bronchitis
8. Penggunaan obat golongan angiotensin-converting–enzyme inhibitor
9. Kanker bronkus (bronchogenic carcinoma)
10.Carcinomatosis
11.Sarcoidosis
12.Gagal bilik jantung kiri (left ventricular failure)
13.Aspirasi karena disfungsi faring
14.Tracheobronchial collapse
15.Kanker paru-paru
16.Infeksi paru-paru
17.Batuk yang dipengaruhi oleh lingkungan pekerjaan (occupational environment-induced cough)
18.Penyebaran dari kanker payudara (metastatic breast carcinomatosis)
19.Interstitial lung disease
20.Hyperthyroidism
21.Carcinoid tumor
22.Hodgkin's disease
23.Zenker's diverticulum
24.Batuk kebiasaan atau psychogenic
Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:
1. Meningkatkan spiritualitas, hidup dengan hati ikhlas dan penuh rasa syukur
2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh, pola dan asupan gizi seimbang
3. Menghindari stres, terapi tawa, terapi musik (minimal 30 menit setiap hari)
4. Menghindari iritan, alergen, dan obat tertentu
5. Modifikasi diet dan gaya hidup
6. Menghindari / stop merokok (bila merokok)
7. Hidup sehat, selaras, serasi, dan seimbang
8. Periksa ke dokter keluarga atau dokter spesialis paru atau dokter spesialis penyakit dalam terdekat
9. Melakukan pemeriksaan / tes laboratorium atas indikasi dan sesuai petunjuk dokter, misalnya: sinus radiograph, rontgen dada (chest radiograph), barium swallow, spirometry dan bronchodilator, methacholine inhalation challenge, bronchoscopy, pH probe.
Demikian penjelasan kami, semoga bermanfaat.
Salam SEHAT !
dr. Dito Anurogo
Dokter peneliti hematopsikiatri dan medicopomology, staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Palangkaraya, berpraktik di Palangkaraya Kalimantan Tengah.
Penulis buku 'Cara Jitu Mengatasi Impotensi' (Penerbit ANDI Yogyakarta) dan 'Cara Jitu Mengatasi Nyeri Haid' (Penerbit ANDI Yogyakarta), menulis karya ilmiah tentang Biomarker Stroke bersama ilmuwan di University Wisconsin, USA. Saat ini sedang melakukan riset tentang pharmacogenetic dan pharmacogenomic bersama ilmuwan dari University of California, Irvine, USA.
Peneliti hematopsikiatri (ilmu yang mempelajari hubungan golongan darah dengan kepribadian, gaya hidup dan kecenderungan pola penyakit, pencegahan serta solusinya). Peneliti Medicopomology (buah berkhasiat obat).
(ver/ir)











































