Sering Pusing Berputar, Apa Bisa Menyebabkan Stroke?

Sering Pusing Berputar, Apa Bisa Menyebabkan Stroke?

detikHealth
Jumat, 24 Agu 2012 12:57 WIB
Ditulis oleh:
Sering Pusing Berputar, Apa Bisa Menyebabkan Stroke?
Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta - Dokter, saya seorang wanita dengan keluhan seringkali mengalami pusing berputar. Saat ini saya khawatir karena ada yang mengatakan harus hati-hati dengan pusing berputar karena bisa menyebabkan stroke. Apakah benar seperti itu?

Rochjani (Perempuan Menikah, 44 Tahun), anjaXXXX@yahoo.co.id
Tinggi Badan 156 Cm dan Berat Badan 55 Kg

Jawaban:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ibu Rochjani yang baik, pusing berputar seringkali diasosiasikan sebagai vertigo, dimana vertigo adalah ketidakmampuan tubuh untuk mempertahankan keseimbangannya. Seringkali ada sensasi berputar entahlah tubuh kita yang berputar terhadap lingkunagn sekitar ataupun lingkungan yang berputar terhadap tubuh kita.

Kekerapan timbulnya vertigo amat berpengaruh terhadap berat ringannya vertigo tersebut. Saya pribadi berpendapat apabila kita mengalami vertigo 2-3x dalam sebulan selama 3 bulan berturut turut maka harus diperiksa secara serius.

Dari ilmu penyakit saraf akan dilakukan pemeriksaan seperti neuro otology, DT scan atau MRI kepala dan konsultasi ke sejawat THT. Apabila dari ke 3 pemeriksaan tersebut tidak ditemukan gangguan khususnya pada telinga (alias normal) dan pasien memiliki riwayat darah tinggi atau kencing manis atau ada riwayat stroke dari orang tua, maka saya menganjurkan pemeriksaan pembuluh darah otak yang bernama cerebral angiografi.

Dari hasil cerebral angiografi (seperti catheterisasi jantung) akan tampak adakah penyempitan di pembuluh darah yang menuju otak kecil, karena bila ada maka vertigo yang seperti inilah yang beresiko untuk terjadinya stroke.

Bila memang penyempitannya kurang dari 50%, ibu harus meminum obat obat untuk menekan progresifitas penyempitan tersebut. Namun bila penyempitan lebih dari 50% dan ibu serius untuk menekan resiko terjadinya stroke maka akan saya pasangkan cincin di pembuluh darah otak yang menyempit tersebut.

Kesemua tindakan tersebut bukanlah operasi dan dapat dikerjakan tanpa harus rawat inap terkecuali pemasangan cincin, hanya memang harganya tidak murah sehingga kami biasanya melakukan pemeriksaan tersebut bila pemeriksaan pemeriksaan awal yang non intervensi sudah menunjukan hasil normal. Demikian jawaban saya, semoga dapat membantu pemahaman ibu mengenai vertigo mana yang dapat meningkatkan resiko terjadinya stroke. Terima Kasih.

Dr. Fritz Sumantri Usman Sr,SpS, FINS
Dokter Neurologist & Interventional Neurologist (Ahli Penyakit Saraf dan Saraf intervensi). Praktik di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, Jl RS Fatmawati, Cilandak Jakarta Selatan. Telpon 021-7501524.

(up/ir)

Berita Terkait