Diet Sehat Tanpa Minum Obat

Diet Sehat Tanpa Minum Obat

detikHealth
Rabu, 03 Jul 2013 12:57 WIB
Leona Victoria Djajadi
Ditulis oleh:
Leona Victoria Djajadi
Master of Nutrition and Dietetics (Ahli Gizi) dari University of Sydney. Dengan minat khusus pada program diet untuk oncology, cardiology, diabetes, gastrointestinal and life modification program diets. Pengasuh Klinik Gizi Keluarga http://www.klinikgizi.info/. Follow twitter @Leona_victoria.
Diet Sehat Tanpa Minum Obat
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Jakarta -

Hi saya risa, baru-baru ini saya mengonsumsi obat herbal untuk menurunkan berat badan saya, dan hasilnya mengejutkan, BB saya turun sampai 4 kg selama 2 minggu. Sebenarnya, bagaimana cara diet yang sehat? Tanpa saya harus minum obat? Thanks.

Nadia Risa (Wanita lajang, 19 tahun)
ridyarisaXXXX@yahoo.co.id
Tinggi badan 162 cm, berat badan 62 kg

Jawaban

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hi Risa,

Cara paling ampuh untuk turunkan berat badan adalah kombinasi diet sehat dan olahraga. Cara berdiet sehat adalah dengan:

- kurangi lemak/minyak: makanan gorengan, snack, kue-kue, roti-roti aneka rupa yang banyak di mall, es krim, lemak yang menempel di daging dan ayam, kulit ayam, santan
- kurangi gula tambahan seperti sirup, minuman berkola, es krim, jus buah botolan
- kurangi garam karena garam menyerap air di dalam tubuh sehingga air tidak bisa keluar dan mengendap di dalam tubuh (gemuk air kata orang)
- isi 1/2 piring dengan sayur (rebus/ kukus/ mentah), 1/4 dengan nasi dan 1/4 dengan lauk
- pilih cemilan sehat seperti: buah segar, susu/yoghurt rendah lemak

Untuk tipe olahraganya kardio untuk mengurangi total lemak tubuh dan latihan beban untuk mengencangkan otot dan kulit.
Atau jika tidak ada waktu untuk berolahraga, selipkan aktifitas fisik dadakan seperti naik turun tangga, jalan kaki ke mobil (parkir lebih jauh), berdiri sambil nonton tv, latihan angkat botol air minum di dalam mobil dan lain-lain.

Minum obat herbal harus cermat melihat daftar isinya lalu dicari efeknya di internet. Sebagian besar obat penurun berat badan mengandalkan diuretik (pembuat kencing) dan laksative (pembuat BAB). Kedua hal ini memaksakan tubuh membuang air dan 'ampas' makanan bahkan jika kamu tidak punya apa-apa lagi untuk dikeluarkan secara normal.

Efek nya antara lain:
- ketidak-seimbangan elektrolit tubuh (natrium, kalium, magnesium) yang dapat membuat detak jantung tidak teratur (arrhythmia) dan lama kelamaan bisa embolisme (penyebab serangan jantung / stroke)
- ketergantungan pada obat untuk bisa BAB
- efek yoyo diet setelah berhenti menggunakan obat -> makin gemuk setelah berhenti

Leona Victoria Djajadi MND
Master of Nutrition and Dietetics (Ahli Gizi) dari University of Sydney. Dengan minat khusus pada program diet untuk oncology, cardiology, diabetes, gastrointestinal and life modification program diets. Follow twitter @Leona_victoria.

(hrn/vit)

Berita Terkait