Gatal-gatal Pada Hidung dan Tenggorokan Sampai Tak Bisa Tidur

Gatal-gatal Pada Hidung dan Tenggorokan Sampai Tak Bisa Tidur

Suherni Sulaeman - detikHealth
Jumat, 20 Sep 2013 14:15 WIB
Gatal-gatal Pada Hidung dan Tenggorokan Sampai Tak Bisa Tidur
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Jakarta - Saya dan suami tiap malam dan pagi hari tidak bisa tidur nyenyak karena rasa gatal di tenggorokan dan hidung yang gatal, selalu keluar riak bila dibuat batuk, rasanya tersiksa sekali Dok. Gimana cara pengobatannya? Sudah banyak obat dari dokter yang sudah kami minum, hasilnya tidak ada. Trims sebelumnya atas konsultasinya.

Endang Triwahyuni (Perempuan menikah, 34 tahun)
endangXXXXXX@yahoo.com
Tinggi badan 160 cm, Berat badan 55 kg

Jawaban

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dear Ibu Endang Triwahyuni yang dimuliakan Allah SWT,

Terimakasih atas kepercayaannya kepada kami.

Dari pertanyaan di atas, kami mencermati ada petunjuk kunci yakni: 'setiap malam dan pagi hari tidak bisa tidur nyenyak karena rasa gatal di tenggorokan dan hidung'. Di dalam kedokteran, kumpulan kondisi ini mengarah ke diagnosis rhinitis.

Yang perlu diketahui, ada beragam tipe rhinitis. Berikut ini detailnya.
Tipe rhinitis
I. Allergic rhinitis

II. Nonallergic rhinitis
A. Vasomotor rhinitis
1. Dipicu oleh iritan (misal: chlorine)
2. Udara dingin
3. Berolahraga (misal: berlari)
4. Pemicu belum jelas atau tidak terdefinisikan
B. Gustatory rhinitis
C. Infeksi
D. Hidung

III. Rhinitis Okupasional
A. Disebabkan oleh protein dan allergen kimiawi; dimediasi oleh IgE
B. Disebabkan oleh chemical respiratory sensitizers; mekanisme imun belum jelas
C. Rhinitis yang diperberat oleh kerja (work-aggravated rhinitis)

IV. Sindrom rhinitis lainnya
A. Dipicu oleh hormon
1. rhinitis kehamilan
2. terkait siklus haid/menstruasi
B. Dipicu obat
1. Rhinitis medicamentosa
2. Kontrasespsi oral
3. Antihipertensi dan obat kardiovaskuler
4. Aspirin (NSAIDs)
5. Obat-obat lainnya
C. Atrophic rhinitis
D. Rhinitis terkait dengan gangguan inflamasi-imunologi
1. Infeksi granulomatosa
2. Wegener granulomatosis
3. Sarkoidosis
4. Midline granuloma
5. Sindrom Churg-Strauss
6. Relapsing polychondritis
7. Amyloidosis

Solusi
Bila memang benar rhinitis, maka dokter akan memberikan resep, bisa berisi obat oral, intranasal, atau kombinasi keduanya.

Agen oral, misalnya: antihistamin oral (antagonis reseptor H1), kortikosteroid oral, dekongestan oral, antagonis reseptor Leukotriene.

Agen intranasal, misalnya: antihistamin intranasal, antikolinergik intranasal (ipratropium), kortikosteroid intranasal, cromolyn intranasal, dekongestan intranasal.

Diagnosis Banding
Yang perlu diwaspadai pula oleh dokter adalah diagnosis banding (differential diagnosis), yaitu beberapa kondisi yang menyerupai rhinitis, misalnya:
1. Polip hidung
2. Hipertrofi adenoid
3. Benda asing di hidung
4. Tumor hidung
5. Atresia koanal
6. Refluks faringonasal
7. Akromegali
8. Rinorea cairan serebrospinal
9. Sindrom diskinesia silier
10. Deviasi septum/anomali dinding septum
11. Rhinosinusitis

Untuk kepastian penegakan diagnosis lebih lanjut, silakan ke dokter terdekat. Sebab kalau memang benar rhinitis alergika, maka hal ini adalah suatu faktor risiko yang mengarah kepada sinusitis.

Demikian penjelasan kami, semoga bermanfaat.

Salam sehat dan sukses selalu.

Dokter Dito Anurogo
Dokter online (dokter digital), konsultan detik.com, penemu konsep hematopsikiatri, penulis 13 buku, salah satunya “5 Menit Memahami 55 Problematika Kesehatan”. Juara pertama kompetisi “2013 World Young Doctors’ Organization (WYDO) Indonesia Essay Contest Award”. Delegasi konggres kedua Diaspora Indonesia 2013. Delegasi Indonesia AICST 2013. Penggagas dan pelopor konsep neuroedutainment melalui Brain Card Games (BCG). Saat ini mengabdi dan berkarya di Neuroscience Department, Brain Circulation Institute of Indonesia, Surya University (BCII SU), Indonesia.

(hrn/vit)

Berita Terkait