Diet Apa yang Paling Efektif?

Diet Apa yang Paling Efektif?

detikHealth
Kamis, 17 Okt 2013 16:15 WIB
Leona Victoria Djajadi
Ditulis oleh:
Leona Victoria Djajadi
Master of Nutrition and Dietetics (Ahli Gizi) dari University of Sydney. Dengan minat khusus pada program diet untuk oncology, cardiology, diabetes, gastrointestinal and life modification program diets. Pengasuh Klinik Gizi Keluarga http://www.klinikgizi.info/. Follow twitter @Leona_victoria.
Diet Apa yang Paling Efektif?
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Jakarta - Diet apa yang paling efektif? Karena saya sudah mencoba mengikuti program penurunan berat badan di dokter gizi, namun hasilnya tetap saja. Padahal saya sudah mengikuti diet seperti yang dianjurkan dan meminum obat yang diberikan oleh dokter tersebut. Terimakasih. Mohon bantuannya.

Agil Rahma (Wanita lajang, 22 tahun)
atikuXXXXX@gmail.com
Tinggi badan 156 cm, berat badan 54 kg

Jawaban

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Halo Agil,

Diet yang paling efektif adalah diet yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan individual Anda. Jika seorang dokter gizi memberikan 'rumus/aturan' diet TANPA bertanya apa kesukaan Anda, bagaimana pola makan Anda sehari-hari lalu memberikan Anda aturan baku, one size fits all, pola diet itu tidak akan sesuai dan tidak mungkin bisa bertahan lama. Lalu juga perubahan diet hendaknya bertahap jika dirasa terlalu berat karena bisa shock juga kalau semua tiba-tiba berubah.

Yang kedua, berat badan Anda ada di kategori rentang badan sehat. Saya pribadi kurang suka menyuruh klien yang sudah sehat untuk diet weight loss berlebihan, yang ada malah jadi sakit. Mungkin ini memang comfortable weight Anda. Comfortable weight adalah berat dimana Anda secara emosi dan psikologi (subconscious level) merasa nyaman dan sehat.

Beberapa tips panduan diet sehat:
- hindari makanan berlemak (terutama lemak jenuh & trans-fat) seperti gorengan dan semua makanan yang digoreng, chips, kerupuk, kue, cookies, es krim, santan

- hindari gula tambahan (gula pasir, sirup) yang juga terdapat dalam jus buah komersial, kopi manis di kedai2 kopi

- kurangi garam, karena garam menyerap air sehingga tidak bisa digunakan dan dikeluarkan dari tubuh.

Selain itu perlu diperhatikan juga:
- pikiran positif yang tidak melulu mengarah/berpatokan pada bentuk dan berat badan. Bentuk & Berat badan tidak boleh dijadikan sebagai patokan kebahagiaan Anda

- istirahat yang cukup

- beri selang waktu antar makan untuk memberikan sistem pencernaan waktu mencerna.

Leona Victoria Djajadi MND
Master of Nutrition and Dietetics (Ahli Gizi) dari University of Sydney. Dengan minat khusus pada program diet untuk oncology, cardiology, diabetes, gastrointestinal and life modification program diets. Pengasuh Klinik Gizi Keluarga http://www.klinikgizi.info/. Follow twitter @Leona_victoria.

(hrn/vta)

Berita Terkait