Dampak dari Kebiasaan Mencubit atau Melakukan Kekerasan Fisik Pada Anak

Dampak dari Kebiasaan Mencubit atau Melakukan Kekerasan Fisik Pada Anak

detikHealth
Rabu, 30 Okt 2013 14:15 WIB
Ditulis oleh:
Dampak dari Kebiasaan Mencubit atau Melakukan Kekerasan Fisik Pada Anak
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Jakarta - Apakah perilaku sering mencubit, memukul, memaksa anak semenjak dia dari usia 1 tahun bisa berakibat pada anak, sehingga anak jadi hiperaktif?

Wulan Tama (Perempuan menikah, 29 tahun)
mama_XXXXX@yahoo.com
Tinggi badan 156 cm, berat badan 54 kg

Jawaban

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dear Mama Wulan,

Kebiasaan mencubit atau melakukan kekerasan fisik terhadap anak ketika melakukan kesalahan dapat memberikan pemahaman terhadap anak bahwa mencubit/melakukan kekerasan fisik boleh untuk dilakukan untuk menyelesaikan masalah. Orang tua perlu untuk menghilangkan kebiasaan tersebut dan mengganti dengan perilaku lain.

Kebiasaan melakukan kekerasan fisik terhadap anak tidak secara langsung membuat anak menjadi hiperaktif, namun anak jadi terbiasa untuk menggunakan energinya untuk memberikan respon terhadap stimulus yang datang. Sehingga anak perlu diberikan penjelasan mengenai pembedaan kekuatan respons fisik, misalnya ketika bersalaman, menutup pintu, dll.

Mengenai keaktifan si kecil, sebenarnya tidak berhubungan langsung dengan kekerasan fisik yang dilakukan oleh orang tua. Jika saat ini usia si Kecil antara 1-2 tahun dan terlihat sangat aktif maka sebenarnya hal itu dapat dikatakan wajar karena merupakan salah satu dari kebutuhan motorik anak usia tersebut.

Ratih Zulhaqqi, M.Psi
 Psikolog Anak lulusan Magister Profesi Klinis Anak Universitas Indonesia. Saat ini berpraktik di Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI Depok dan Pusat Layanan Tumbuh Kembang KANCIL. Follow Twitter Ratih : @ratihyepe

(hrn/vta)

Berita Terkait