Solusi Bagi Anak yang Suka Mengemut Makanan

Solusi Bagi Anak yang Suka Mengemut Makanan

detikHealth
Senin, 23 Jun 2014 12:28 WIB
Leona Victoria Djajadi
Ditulis oleh:
Leona Victoria Djajadi
Master of Nutrition and Dietetics (Ahli Gizi) dari University of Sydney. Dengan minat khusus pada program diet untuk oncology, cardiology, diabetes, gastrointestinal and life modification program diets. Pengasuh Klinik Gizi Keluarga http://www.klinikgizi.info/. Follow twitter @Leona_victoria.
Solusi Bagi Anak yang Suka Mengemut Makanan
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Saya mau tanya, anak saya umur 8 bulan. Kebetulan makannya susah sekali, sering diemut padahal menu makanan sudah saya variasikan, gimana ya mengatasinya? Variasi menu seperti apa yang baik untuk anak 8 bulan termasuk untuk buah, sayur dan lauk apakah ada yang sebaiknya dihindari?

Widyastuti (Perempuan menikah, 29 tahun)
widyasheXXXXX@yahoo.co.id
Tinggi badan 168 cm, berat badan 60 kg

Jawaban

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Halo Widyastuti,

Untuk anak umur 8 bulan jika tidak ada riwayat alergi dalam keluarga tidak ada yang perlu dihindari (mohon diingat untuk tidak menambahkan gula garam ke dalam makanan anak di bawah 1 tahun). Jika ada riwayat alergi, misalnya kacang atau ikan atau telur, bisa ditunda pengenalannya sampai umur 1 tahun.

Pengalaman saya jika anak makan susah itu karena
- ekspektasi ibu yang terlalu tinggi ingin anaknya makan banyak. Ibu stress saat kasih makan, anak ikutan merasa stress malah akhirnya makin mogok makan
- terlalu banyak minum susu. Susu di usia 8-9 bulan bisa mulai dikurangi jadi 3-4x/hari, sehingga anak bisa belajar merasa lapar.
- terlalu banyak camilan. Sebentar-sebentar dikasih roti sedikit, potongan pisang sedikit, dst karena khawatir kok anak makannya sedikit.. padahal karena hal ini sehingga anak tidak lapar-lapar.

Jadwalkan jam makan, tidur dan susu yang konsisten sehingga tidak terlalu banyak cemilan-cemilan yang tidak perlu sehingga merusak appetite anak.
Hal ini berlaku tidak hanya untuk anak di bawah 1 tahun tapi juga untuk balita sampai usia 5 tahun.

Jadwal Flexible bayi 6-9 bulan (jam dapat disesuaikan dengan waktu bangun dan tidur bayi)

Bangun pagi selama 2,5-3 jam: susu bangun tidur - makan padat – main
Tidur 1,5-2 jam
Bangun 2,5-3 jam: susu – makan padat – main
Tidur 1,5-2 jam
Bangun 2,5-3 jam: susu – makan padat – main – mandi – susu sebelum tidur

Untuk Jadwal 9-12 bulan, tawarkan susu setelah makan padat.
Bangun 3-4jam: susu bangun tidur – sarapan – main – snack
Tidur 1-2 jam
Bangun 3-4 jam: makan siang – susu (jika diminta) – main
Tidur 1 jam
Bangun 3-4 jam: snack sore – main – makan malam – mandi – susu sebelum tidur (jika diminta) – quiet time

Leona Victoria Djajadi MND
Master of Nutrition and Dietetics (Ahli Gizi) dari University of Sydney. Dengan minat khusus pada program diet untuk oncology, cardiology, diabetes, gastrointestinal and life modification program diets. Pengasuh Klinik Gizi Keluarga http://www.klinikgizi.info/. Follow twitter @Leona_victoria.

(hrn/up)

Berita Terkait