Rifdah Shalihah (Wanita lajang)
rifadixiebelleXXXX@gmail.com
Tinggi badan 154 cm, berat badan 45 kg
Jawaban
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nilai laju endap darah (LED), sesuai metode Westergren, pada usia < 50 tahun, untuk pria: 0-15 milimeter per jam, untuk wanita: 0-20 milimeter per jam. Sedangkan pada usia > 50 tahun, untuk pria: 0-20 milimeter per jam, untuk wanita: 0-30 milimeter per jam. Tes LED adalah tes sederhana, relatif murah, dan umumnya digunakan untuk mengetahui ada/tidaknya aktivitas peradangan kronis.
Penggunaan LED sebagai uji screening pada seseorang yang tanpa gejala memiliki keterbatasan, yaitu: rendahnya sensitivitas dan spesifisitas. Peningkatan LED adalah kriteria diagnostik untuk polymyalgia rheumatica dan temporal arteritis. Peningkatan LED yang ekstrem (>100 mm/jam) biasanya memiliki penyebab yang nyata; pada umumnya infeksi, keganasan (kanker, dsb), atau temporal arteritis. Peningkatan LED yang ringan hingga sedang tanpa penyebab yang jelas memerlukan evaluasi/pemeriksaan LED ulang setelah beberapa bulan.
Beberapa penyakit yang biasanya dimonitor dengan LED, antara lain: artritis (tipe: psoriatik, septik, reaktif, rematoid), systemic lupus erythematosus, abses, vaskulitis, polymyalgia rheumatica, dan polymyositis.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan LED, antara lain: usia lanjut, wanita, kehamilan, anemia, kondisi ketidaknormalan sel darah merah (misal: makrositosis), faktor-faktor teknis (misal: problem delusional, peningkatan suhu specimen, tilted ESR tube), peningkatan kadar fibrinogen (misal: pada kondisi kehamilan, diabetes mellitus atau kencing manis, gagal ginjal stadium akhir, penyakit jantung, penyakit vaskuler kolagen, infeksi, peradangan, keganasan/kanker).
Demikian penjelasan ini, semoga memberikan solusi.
Salam sehat dan sukses selalu.
Dito Anurogo
Penulis 15 buku, bersertifikasi ANLS, ATLS, ACLS, Hiperkes, Batra.
(hrn/vit)











































