Program Hamil Setelah Anak Pertama Terinfeksi TORCH

Program Hamil Setelah Anak Pertama Terinfeksi TORCH

Suherni Sulaeman - detikHealth
Jumat, 05 Des 2014 13:48 WIB
Program Hamil Setelah Anak Pertama Terinfeksi TORCH
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Dokter yang baik. Saya ingin bertanya, anak saya sudah berusia 14 bulan dan menderita CP dikarenakan infeksi virus TORCH dalam kandungan. Rencananya tahun (2015) depan saya ingin program hamil anak kedua.

Step-step apa yang sebaiknya saya lakukan sebelum program dan selama kehamilan kelak agar kejadian yang menimpa anak pertama saya tidak berulang? Terimakasih Dok.

Dwirk2010 (Perempuan menikah, 30 tahun)
dwirk2010XXXXX@gmail.com
Tinggi 160 cm, berat 100 kg

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jawaban

Halo Mbak Dwi,
 
Pertama mari kita bahas sedikit tentang cerebral palsy (CP) terlebih dahulu. CP dilaporkan terjadi sekitar 4 dari 1.000 anak di Amerika Serikat, di Indonesia saya pribadi belum pernah membaca laporannya. Penyebab terjadinya CP ada banyak faktor.

Dari penelitian faktor terbesar yang mempengaruhi (98%) adalah kekurangan oksigen akut dalam proses persalinan, faktor kedua terbesar (78%) adalah karena kelahiran prematur dan infeksi dalam rahim merupakan faktor pendukung terbesar keempat (28%) yang ditemukan. Infeksi kongenital dari cytomegalovirus, syphilis, varicella dan toxoplasma mungkin mempunyai peran dalam terjadinya CP, tetapi bukan satu-satunya.
 
Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi TORCH, dapat dilakukan skrining TORCH dahulu dengan pemeriksaan laboratorium, apabila didapatkan hasil yang memerlukan infeksi, perlu dilakukan pengobatan terlebih dahulu sebelum diputuskan untuk hamil lagi.
 
Torch sendiri merupakan kumpulan dari pemeriksaan berupa Toxoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes Simplex. Dari hasil pemeriksaan laboratorium tersebut apabila didapatkan peningkatan nilai tertentu baru akan dilakukan terapi. Tetapi perlu diingat bahwa tidak semua peningkatan perlu dilakukan terapi.

Apabila dikatakan normal dan dinyatakan boleh hamil lagi, maka kehamilan berikuatnya dari usia hamil awal sebaiknya langsung kontrol ke dokter kandungan karena resiko tinggi.
 
Hubungi dokter kandungan Anda untuk follow up laboratorium dan penanganan masalah ini lebih detail.
 
Semoga Bermanfaat.

dr. Hari Nugroho, SpOG
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan
Staf Divisi Ginekologi Onkologi - Departemen Obstetri dan Ginekologi
RSUD dr Soetomo - Universitas Airlangga, Surabaya
Akun Twitter: @drharinugroho

(hrn/vit)

Berita Terkait