Berbahayakah Mengonsumsi Banyak Suplemen Makanan dalam Satu Waktu?

Berbahayakah Mengonsumsi Banyak Suplemen Makanan dalam Satu Waktu?

detikHealth
Jumat, 19 Des 2014 16:20 WIB
Ditulis oleh:
Berbahayakah Mengonsumsi Banyak Suplemen Makanan dalam Satu Waktu?
Ilustrasi: Thinkstock
Jakarta - Sebelumnya detik.com pernah mengulas tentang seseorang yang memiliki IQ tinggi karena mengonsumsi 50 jenis suplemen setiap hari. Pertanyaannya, apakah mengonsumsi banyak suplemen makanan dalam satu waktu itu berbahaya, Dok?

Kalih N. Kusuma (Pria lajang, 19 tahun)
kalih_baldryXXXXX@live.co.uk
Tinggi badan 192 cm, berat badan 68 kg

Jawaban

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada prinsipnya, kalau dalam dosis yang aman atau sesuai, maka suplemen aman. Namun kalau berlebihan, maka ada beragam kemungkinan: dibuang tubuh melalui air kencing atau keringat, disimpan sebagai persediaan tubuh, dimetabolisme di hati atau ginjal, meracuni tubuh bila sudah dalam dosis yang toksik/berlebihan.

Cara konsumsi suplemen pun penting untuk diperhatikan. Paling aman adalah dengan memberi jangka waktu minimal 1-2 jam bila akan meminum dua suplemen dalam satu hari. Mengingat bila diminum bersamaan atau sekaligus, maka kita tidak pernah mengetahui apakah komponen-komponen di dalam suplemen tersebut bekerja secara sinergis (saling mendukung) atau antagonis (saling melemahkan).

Komponen atau kandungan di dalam suplemen juga perlu dicermati, terutama tentang khasiat dan dosis amannya. Apakah sudah mendapatkan sertifikasi/lisensi dari badan POM, FDA atau lembaga resmi lainnya ataukah belum.

Hindari meminum suplemen hanya karena 'katanya', murah, kesaksian konsumen, iklan/promosi, rekomendasi sahabat/tetangga dekat. Hal lain yang perlu diketahui juga adalah bahwa tidak semua komponen/kandungan/zat di dalam suplemen benar-benar diperlukan tubuh. Karena bisa jadi komponen tersebut sudah dapat diperoleh tubuh melalui asupan makanan atau minuman.

Nah, bila masih ragu-ragu tentang suplemen tersebut, ada baiknya untuk langsung menanyakan kepada dokter, ahli gizi dan nutrisi, atau pakar di bidang kesehatan.

Demikian penjelasan ini, semoga memberikan solusi.

Salam sehat dan sukses selalu.

dr. Dito Anurogo, bekerja di Indonesian Young Health Professionals' Society (IYHPS).

(hrn/vit)

Berita Terkait