Ada Celana Dalam yang Diklaim Bisa Perbesar Mr P, Benarkah?

Ada Celana Dalam yang Diklaim Bisa Perbesar Mr P, Benarkah?

detikHealth
Selasa, 24 Feb 2015 18:17 WIB
Dr. Andri Wanananda MS
Ditulis oleh:
Dr. Andri Wanananda MS
Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI) serta pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Jakarta.
Ada Celana Dalam yang Diklaim Bisa Perbesar Mr P, Benarkah?
Ilustrasi: Thinkstock
Jakarta - Dok, saya ingin bertanya, belakangan ada celana dalam kesehatan untuk pria yang berasal dari Amerika 'Vokoou', yang mau saya tanyakan benarkah celana ini bisa memperbesar Mr. P dan bisa mengatasi ejakulasi dini pada pria? Dan kalau memang iya, apa ada efek samping yang ditimbulkan? Mohon dijawab ya Dok. Terimakasih.

Jhejhe07 (Pria, 29 tahun)
asus.a42fXXXXX@gmail.com
Tinggi 172 cm, berat 72 kg

Jawaban

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Batang penis tidak seperti pangkal lengan, paha atau otot dada yang bisa diperbesar dengan latihan fisik di gym. Masalahnya, rongga penis berisi jaringan pembuluh darah dan saraf yang tidak bisa diperbesar seperti jaringan otot. Mr P membesar secara refleks saat ereksi karena ada stimulasi seksual.

Baca juga: Jangan Malu Periksa, Disfungsi Ereksi Bisa Sembuh Asal Diketahui Sebabnya

Ejakulasi dini (ED) disebabkan oleh gangguan fisik dan psikis.
Celana dalam merk 'Vokoou' yang konon berkasiat bisa memperbesar diameter penis dan mengatasi ED, patut dicermati substansi atau zat yang dijadikan bahan celana dalam tersebut. Apakah bersifat kimiawi atau elektromagnetik?

Baca juga: Awas, Begini Bahayanya Bercinta dengan Pria yang Belum Disunat

Juga patut dipertanyakan, 'apakah celana dalam ini sudah melalui uji coba atau penelitian ilmiah (dengan jumlah sampel) yang cukup? Dewasa ini banyak beredar obat, alat atau produk yang dipasarkan untuk terapi gangguan seksual, tapi tidak lewat penelitian ilmiah. Biasa hanya melalui testimoni (pernyataan) orang-orang yang mengaku pakar.

Dianjurkan agar Anda tidak menggunakan produk celana dalam tersebut sebelum melalui suatu penelitian ilmiah serta sudah mendapat izin edar dari Badan Penelitian Obat & Makanan Kementerian Kesehatan RI.

Dr. Andri Wanananda MS
Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI) serta pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta.

(hrn/up)

Berita Terkait