Tapi ada beberapa teman saya bilang penyakit ini masih bisa diobati. Bisakah diatasi dengan obat atau ada makanan tertentu tanpa program bayi tabung? Terimakasih.
Wicaksono (Pria menikah, 30 tahun)
dekas_12XXX@yahoo.com
Tinggi 170 cm, berat 58 kg
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang Anda alami adalah oligospermia, bukan azoospermia, di mana tidak ada sel spermatozoa. Jelasnya, potensi Anda untuk punya keturunan tetap terbuka.
Akan tapi, untuk terjadi kehamilan ditentukan pula kualitas sel telur (ovum) istri Anda. Juga kadar hormon Anda (testosteron) dan istri Anda (estrogen, progesteron) perlu diperiksa karena turut berperan untuk terjadinya kehamilan.
Bayi tabung, adalah cara terakhir untuk pasangan suami istri yang mengalami infertilitas. Jelasnya, sesudah melalui berbagai cara yang lebih sederhana dilakukan, a.l.: terapi hormon, inseminasi buatan (cairan sperma disemprotkan ke dalam vagina dengan bantuan alat saat periode subur wanita.
Dr. Andri Wanananda MS
Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI) serta pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta.
(hrn/up)











































