Nyeri Saat Makan yang Menjalar ke Telinga, Pertanda Radang Kelenjar Ludah?

Nyeri Saat Makan yang Menjalar ke Telinga, Pertanda Radang Kelenjar Ludah?

detikHealth
Kamis, 04 Jun 2015 13:16 WIB
Ditulis oleh:
Nyeri Saat Makan yang Menjalar ke Telinga, Pertanda Radang Kelenjar Ludah?
Ilustrasi: Thinkstock
Jakarta - Salam sejahtera Dok, umumnya setelah makan (terutama makan yang enak) ada sensasi rangsang di bagian leher atas. Namun pada saat saya makan yang berasa (asam, manis, pahit) sensasi rangsangnya justru seperti nyeri yang menjalar di bagian bawah telinga.

Kira-kira saya kena sindrom apa, Dok? Apakah saya kena radang kelenjar ludah? Dan bagaimana cara mengatasinya? Mohon penjelasannya, Dok.

Naufal Achmad (Pria, 17 tahun)
naufalachmadXXXXXX@gmail.com
Tinggi 175 cm, berat 55 kg

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jawaban

Dari apa yang Anda keluhkan di atas sayangnya masih terlalu umum, yaitu: sensasi nyeri yang menjalar di bagian bawah telinga. Belum disebutkan berapa lama, seperti apa rasa nyeri dirasakan, apakah ada organ penyerta nyeri, dsb.

Anda juga belum menyebutkan apakah ada keluhan sulit menelan (disfagia)? Apakah ada keluhan nyeri atau sakit saat menelan (makanan, cairan) yang dalam istilah medis disebut sebagai odinofagia.

Belum Anda sebutkan pula riwayat penyakit terdahulu, apakah Anda merokok, menyukai gorengan, dsb.

Kemudian tentang radang kelenjar ludah, secara umum, bisa diakibatkan oleh bakteri atau virus.

Tanda-gejala akibat radang kelenjar ludah yang diakibatkan oleh bakteri: demam, mengunyah yang dapat memperberat nyeri, kelenjar membengkak dan terasa nyeri.

Radang kelenjar ludah yang diakibatkan oleh virus (misal: gondong), dapat ditandai dengan: demam, nyeri, pembengkakan kelenjar yang berlangsung lima hingga sembilan hari, rasa tak enak badan, anoreksia (kehilangan selera makan).

Untuk dapat memastikan Mas Naufal Achmad terkena radang kelenjar ludah atau tidak, dokter/dokter gigi/spesialis THT akan merekomendasikan beberapa pemeriksaan sesuai indikasinya, seperti: analisis kimiawi kelenjar ludah, CT scan dan MRI dengan gadolinium, sialografi, USG (ultrasonografi), atau pemeriksaan jaringan (histopatologis).

Cara mengatasinya sederhana: segera periksakan ke dokter/dokter gigi/spesialis THT untuk mengetahui diagnosis pastinya. Bisa jadi ada kelainan/gangguan di organ leher (kerongkongan, tenggorokan), di organ mulut (lidah, kelenjar ludah, dsb), atau ada "sesuatu" di telinga.

Demikian penjelasan singkat ini, semoga bermanfaat.

Salam sehat dan sukses selalu,

dr. Dito Anurogo, bekerja di Indonesian Young Health Professionals' Society (IYHPS).

(hrn/ajg)

Berita Terkait