Terus terang, itu saja langsung buat perasaan saya sakit banget, saya tidak kepingin nangis, tapi air mata sayang jatuh sendiri. Akhirnya saya menangis sampai tersedu-sedu. Hampir setiap hari saya menangis. Ada apa dengan saya?
Sella (Wanita, 23 tahun)
marsellaXXXXX@gmail.com
Tinggi 155 cm, berat 66 kg
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dear Sella, menangis adalah manifestasi dari bentuk perasaan tertentu, bisa saja perasaan sedih, senang, terharu. Ada beberapa orang yang memang cukup sensitif secara emosi sehingga mudah sekali mengeluarkan airmata karena emosinya mendominasi keputusan atau penyelesaian masalah. Kamu perlu memantau apakah kamu menangis hanya jika situasi tidak nyaman? Atau semua situasi kamu menangis? Hal ini tentunya perlu dikonsultasikan dengan ahlinya agar kamu dilatih untuk mensinkronkan pikiran dan perasaan kamu sehingga perilakunya sesuai dengan keadaan yang dihadapi.
Selamat mencoba.
Ratih Zulhaqqi, M.Psi
Psikolog Anak lulusan Magister Profesi Klinis Anak Universitas Indonesia. Saat ini berpraktik di RaQQi - Human Development & Learning Centre
Jl. Tebet Barat IX No 11 Jakarta Selatan Telp (021) 85585261/96633076. Follow Twitter Ratih: @ratihyepe.
(hrn/up)











































