Setelah Ujian Sering Pusing, Apa Penyebabnya?

Setelah Ujian Sering Pusing, Apa Penyebabnya?

detikHealth
Kamis, 23 Jul 2015 12:21 WIB
Ditulis oleh:
Setelah Ujian Sering Pusing, Apa Penyebabnya?
Ilustrasi: Thinkstock
Jakarta - Apakah penyebab bagian dahi di atas mata sering pusing? Sering setelah ujian, tiba-tiba bagian atas dari mata itu sering merasa pusing. Apakah penyebabnya? Saya juga menggunakan kacamata lensa negatif.

Yohanes (Pria, 19 tahun)
ditopraXXXXXXX@gmail.com
Tinggi 158 cm, berat 60 kg

Jawaban

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mas Yohanes yang baik hati,

Sebelumnya perlu diketahui, bahwa pusing itu bukan nama penyakit dan bukan hasil diagnosis dokter. Pusing adalah keluhan yang dirasakan seseorang, sebelum pada akhirnya berkonsultasi ke dokter.

Penyebab pusing itu banyak sekali. Secara umum, pusing dibedakan menjadi dua: pusing primer dan pusing sekunder. Pusing primer itu disebabkan oleh aktivitas zat kimia (neurotransmiter) di dalam otak, jaringan saraf atau pembuluh darah di kepala (di lapisan terluar tengkorak), atau otot-otot yang ada di kepala dan leher. Pusing primer bukan gejala dari penyakit yang mendasarinya, melainkan aktivitas yang biasa berlangsung untuk merespon terjadinya 'sesuatu' dari luar, misalnya: stres, respon terhadap makanan tertentu, postur tubuh yang tidak ergonomis, perubahan pola tidur, dsb. Pusing primer ini dapat berupa migren, sakit kepala kluster, nyeri kepala tegang otot (tension-type headache).

Pusing sekunder merupakan gejala penyakit tertentu yang mampu mengaktifkan saraf-saraf yang peka terhadap nyeri, yang berada di kepala. Pusing sekunder bisa jadi muncul akibat sinusitis akut, robekan pembuluh darah arteri, adanya radang/infeksi dari organ tertentu (otak atau selaput pembungkus otak, telinga tengah, gigi, dsb), panik, glaukoma, influenza, dll.

Nah, karena Mas Yohanes telah menyebutkan menggunakan kacamata lensa negatif, maka sebelum memastikan apa diagnosisnya, dokter biasanya akan menanyakan minus berapa sekarang, kapan terakhir periksa mata, adakah keluhan yang terkait dengan indra penglihatan,
aktivitas atau hobi sehari-hari terutama di waktu luang itu apa saja, apakah sering bermain game, belajar, atau membaca terlalu lama di depan layar komputer, laptop, HP, notepad, atau IPad, senangkah konsumsi banyak sayuran dan buah segar, bagaimana asupan air setiap harinya, dan berbagai pertanyaan lain yang mungkin saja ada, sebelum dilakukan pemeriksaan fisik. Boleh jadi pusing itu berkaitan dengan mata minus, atau ada beragam penyebab lainnya.

Kami hanya dapat memberikan saran: setelah ujian, hindari langsung berinteraksi dengan komputer atau main game elektronik. Idealnya setelah ujian, mata melihat pemandangan alam, seperti: gunung, sawah, pantai, danau, langit, dsb. Lakukanlah relaksasi sejenak. Dengarkanlah alunan musik yang berirama lembut. Kompreslah kelopak mata dengan kapas lembab. Berbaringlah sejenak. Bayangkanlah sedang berada di tempat yang indah, misal: sedang berbaring di tepi pantai, menikmati indahnya hijau sawah dan aroma segar pegunungan. Awali dan akhiri kegiatan tersebut dengan doa dan ucapan syukur kepada Allah.

Lalu, untuk memastikan penyebab dan diagnosisnya, segeralah periksa ke dokter umum/dokter keluarga terdekat. Turutilah anjuran dan nasihatnya. Bila masih merasa belum puas, maka boleh mengusulkan atau bertanya ke dokter yang memeriksa, apakah perlu dirujuk ke dokter spesialis mata atau ke dokter spesialis saraf. Demikian penjelasan ini, semoga memberikan solusi.

Salam sehat dan sukses selalu.

dr. Dito Anurogo bekerja di Indonesian Young Health Professionals' Society (IYHPS).

(hrn/ajg)

Berita Terkait