Gairah Seks Tinggi Tapi Cepat Ejakulasi

Gairah Seks Tinggi Tapi Cepat Ejakulasi

detikHealth
Selasa, 04 Agu 2015 18:12 WIB
Dr. Andri Wanananda MS
Ditulis oleh:
Dr. Andri Wanananda MS
Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI) serta pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Jakarta.
Gairah Seks Tinggi Tapi Cepat Ejakulasi
Ilustrasi: Thinkstock
Jakarta - Dok saya mau tanya, tentang ereksi dan ejakulasi itu sama atau beda? Masalah yang saya hadapi adalah masalah gairah seks tinggi, tetapi saya berhubungan intim dengan istri di ranjang reaksinya cepat.

Setelah penetrasi, tidak sampai 1 menit cepat keluar sperma, setelah itu mau kedua kali loyo, tidak reaksi cepat. Tunggu sekitar 5-10 menit baru tegang, tapi kali kedua ini keluarnya sperma lama sekali. Pertanyaannya, apakah saya menderita penyakit kelamin?

Yus (Pria, 32 tahun)
yusXXXXX@gmail.com
Tinggi 167 cm, berat 65 kg

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jawaban

Ereksi tidak sama dengan ejakulasi. Jelasnya, ereksi adalah tegang dan kerasnya batang penis saat mengalami rangsangan seksual. Saat rangsangan seksual memuncak biasanya diikuti oleh ejakulasi, yaitu keluarnya cairan sperma dari penis disertai pula kenikmatan seksual yang dikenal sebagai orgasme.

Gairah seksual Anda yang tinggi, petunjuk hormon-hormon pria (antara lain, testosteron) adalah normal. Cepat terjadinya ejakulasi saat hubungan intim dengan istri, belum bisa disimpulkan Anda mengalami ejakulasi dini (ED). Mungkin teknik sanggamanya saja diperbaiki: lakukan foreplay lebih lama, jangan tergesa gesa lakukan penetrasi penis ke dalam vagina. Tunggu sampai reaksi seksual istri mendekati orgasme, barulah lakukan penetrasi penis.

Setelah pria ejakulasi, tidak bisa langsung ereksi lagi. Butuh waktu sekian menit atau jam (bergantung usia pria) untuk bisa membuat Mr P bangkit kembali. Hubungan intim berikutnya, memang bisa lebih lama, tapi ejakulasi sperma relatif sedikit atau tidak ada sama sekali. Hal ini disebabkan produksi sperma dalam buah zakar (testis) dan kelenjar endokrin butuh waktu minimal 1 (satu) hari untuk memenuhi kebutuhan reaksi seksual berikut.

Sebagai kesimpulan, yang Anda alami adalah normal, dan Anda tidak menderita penyakit kelamin.

Dr. Andri Wanananda MS
Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI) serta pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta.



(hrn/vit)

Berita Terkait