Patah Tulang dan Ditanam Bone Graft

Patah Tulang dan Ditanam Bone Graft

detikHealth
Jumat, 25 Sep 2015 11:46 WIB
Ditulis oleh:
Patah Tulang dan Ditanam Bone Graft
Ilustrasi: Thinkstock
Jakarta - Begini Pak Dokter yang saya hormati, saya telah mengalami patah tulang paha atau femur suol bulan dah lebih dari setahun Dok dan telah menjalani operasi 2 kali karena yang ke-2 harus ditanam bone graft karena ada semacam daging yang masuk kedalam fraktur Dok, operasi pertama tanggal 21 November 2013 kemarin Dok dan pas kontrol bulan Oktober 2014 kemarin disarankan untuk operasi penanaman bone graft Dok di RS. Kustati Solo oleh dr. Tundjung SPOT dan sekarang bulan Februari ini sehabis kontrol kedua psaca operasi kedua ini saya disarankan untuk pakai kruk 1 Dok.

Sudah napak dari awal dan sudah bisa nekuk full dan sholat secara biasa dan bisa jongkok Dok, yang menjadi pertanyaan apakah kondisi ini wajar ya Dok mengingat sudah sekian lama ya Dok, kok jadi terdelay seperti ini dengan catatan pas kejadian saya koma dulu 7 hari dan dikasih pen dobel yang 1 masuk kedalam tulang dan yang 1 sebagai pengapitnya.

Katanya memang cenderung ada pecahan kecil-kecilnya Dok lumayan parah pas kejadian Dok dan PKh dengan naik sepeda statis bisa membantu penyembuhan tulang saya ini karena asupan kalsium dan vitamin D sudah terpenuhi dan proteinnya juga Dok, dan pas kontrol bulan Februari hasil terakhir kemarin penyambungan tulang berkisar 70-an %. Kapan ya Dok saya bisa melepas kruk ini Dok? Terimakasih Dok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faan Nugroho (Pria, 27 tahun)
interistiXXXXX@gmail.com
Tinggi 174 cm, berat 90 kg

Jawaban

Halo Faan,

Penanaman bone graft (cangkok tulang) seringkali dilakukan sebagai solusi untuk patah tulang yang tidak menyambung (non union) atau lambat menyambung (delayed union). Penyebab keduanya bisa sistemik maupun local. Penyebab sistemik misalnya nutrisi yang buruk, atau kurangnya suplai darah, misalnya pada perokok atau penderita diabetes.

Sedangkan penyebab local meliputi adanya luka yang besar di sekitar patahan, pola patahan yang kecil-kecil/berkeping-keping, atau juga timbulnya infeksi. Bone graft ada bermacam-macam jenisnya, bisa bersifat sebagai rangka atau jembatan untuk tumbuhnya sel-sel tulang baru, bisa pula sebagai penginduksi tumbuhnya sel-sel tulang pada penyembuhan patah tulang.

Untuk melepas kruk, berarti harus sudah sembuh sempurna (konsolidasi). Dalam kasus Anda, tidak bisa menggunakan rumus sederhana untuk mengetahui lamanya penyembuhan, karena cukup banyak factor lain yang mempengaruhi. Tanda-tanda penyembuhan patah tulang bisa diamati secara klinis maupun radiologis (rontgen). Tanda secara klinis misalnya tidak ada lagi nyeri saat digerakkan atau dibebani, sedangkan penyembuhan yang diamati secara radiologis ialah bila pada pengamatan rontgen sudah tidak ada lagi garus fraktur yang tampak. Lanjutkan kontrol rutin ke dokter Anda, dan ikuti sarannya kapan untuk bisa melepas kruk.

Dr. Andri Primadhi, SpOT
Staf Divisi Foot and Ankle
Departemen Orthopaedi dan Traumatologi
FK Universitas Padjadjaran / RS Hasan Sadikin
Jl. Pasteur 38, Bandung 40161

(hrn/up)

Berita Terkait