Dengan cuaca yang cukup panas, saya menjadi sangat tidak percaya diri. Sebagai informasi tambahan, semenjak sekolah saya menggunakan deodoran, namun justru meninggalkan bau badan jika suatu hari saya tidak memakainya, karena saya khawatir ketergantungan, saya tinggalkan deodoran, dan beralih menggunakan bahan alami, seperti tawas, namun itu kurang efektif.
Bagaimana solusinya, jujur saya menjadi tidak percaya diri, terlebih dengan suami saya, dan mungkinkah ada faktor keturunan? Jika ya, bagaimana solusi yang tepat. Terimakasih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
srifatimahXXXXX@gmail.com
Tinggi 157 cm, berat 40 kg
Jawaban
Untuk menghindari bau badan, apa yang Anda lakukan di atas sudah tepat. Namun perlu dikonsultasikan dokter, sebab boleh jadi bau badan itu memiliki beragam penyebab yang mendasarinya. Dengan kata lain, beberapa pertimbangan diagnostik (diagnosis banding) dapat dibuat dari kasus bau badan, antara lain:
1. Skizofrenia (kanker jiwa)
2. Halusinasi olfaktorik
3. Gagal hati (fetor hepaticus)
4. Body dysmorphic disorder
5. Sindrom referens olfaktori
6. Eritrasma
7. Trikomikosis aksilaris
Solusi
Hindari konsumsi makanan-minuman tertentu, seperti: bumbu kari, bawang merah, bawang putih, alkohol. Penggunaan antibiotik topikal (clindamycin, erythromycin) serta gunakan sabun antiseptik, untuk membatasi pertumbuhan bakteri, yang menguraikan sekresi apokrin, membebaskan asam-asam lemak yang baunya khas. Antiperspiran yang mengandung garam aluminium dapat juga direkomendasikan oleh dokter.
Baca juga: Semprot Parfum di Bawah Lengan Bukan Cara Efektif Hilangkan Bau Badan
Berkonsultasilah ke dokter sebelum konsumsi antibiotik topikal, sebab antibiotik ini biasanya digunakan bila beragam antiseptik tidak efektif, karena terkait erat dengan resistensi bakteri. Laser Q-switched Nd:YAG (1064 nm), frekuensi ganda digunakan dokter pada kasus bromhidrosis aksiler. Pemberian injeksi (suntikan) botulinum neurotoxin-type A (BTX-A) harus atas rekomendasi dokter.
Dokter pastinya juga akan memberikan perhatian atas kondisi penyerta bau badan, yang mungkin dijumpai di kulit, seperti: hiperhidrosis, kromhidrosis, dan/atau intertrigo.
Demikian penjelasan ini, semoga memberikan solusi.
Dito Anurogo sedang studi di S2 Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis FK UGM Yogyakarta.
(hrn/up)











































