Cara Melupakan Pria Idaman Lain

Cara Melupakan Pria Idaman Lain

detikHealth
Selasa, 15 Des 2015 14:11 WIB
Ditulis oleh:
Cara Melupakan Pria Idaman Lain
Ilustrasi: Thinkstock
Jakarta -

Yang terhormat ibu pengasuh, mohon bantuannya. Saya telah menjalin hubungan dengan pria lain kurang lebih 8 tahun, walaupun kami jarang bertemu tapi kita tetap komunikasi. Dalam menjalin hubungan itu kami sudah seperti layaknya suami istri, cuma perbedaanya saya menikah sudah hampir 10 tahun belum punya anak, sedangkan dia sudah punya 2 anak laki dan perempuan.

Ingin rasanya saya mengakhiri hubungan ini, tapi setiap mencoba untuk melupakan tetap saja tidak bisa. Padahal dia juga sudah pernah bilang sebaiknya hubungan diakhiri saja dan kembali ke keluarga masing-masing. Ibu pengasuh adakah jalan terbaik untuk saya bisa melupakan dia, yang sudah terlanjur sayang dan cinta. Terimakasih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Titie (Wanita, 34 tahun)
titienXXXXXX@yahoo.co.id
Tinggi 160 cm, berat 55 kg

Jawaban

Mbak Titie,

Memang sulit melupakan orang yang kita cintai dan sudah berhubungan cukup lama. Namun, Anda juga menyadari kan bahwa hubungan yang Anda berdua jalani ini tidak baik dan bisa menghancurkan kedua belah keluarga.

Keinginan untuk berpisah sudah ada, pertanda baik. Tinggal diusahakan dengan konsisten. Tidak ada unconditional love. Artinya cinta itu harus diusahakan. Cara paling mudah adalah dengan memutuskan hubungan dan tidak berkomunikasi lagi dalam bentuk apapun. Awalnya pasti ada rasa rindu, sedih dll.

Baca juga: Memergoki Istri Berduaan dengan Pria Idaman Lain, Harus Bagaimana?

Gunakan energi ini untuk lebih memperhatikan keluarga. Buatlah kegiatan bersama yang menyenangkan. Jangan pernah membandingkan suami dengan PIL (pria idaman lain) karena mereka adalah dua orang yang berbeda dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Bila kita membandingkan kekurangan suami dengan kelebihan pacar, tentu tidak adil karena pacar akan terus menang. Lama kelamaan setelah terbiasa tidak berkomunikasi, perasaan pun akan perlahan hilang.

Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPEd
Menyelesaikan pendidikan Magister Psikologi di Universitas Indonesia
dan Magister Pendidikan Profesi Kesehatan di Universitas New South Wales, Australia
Twitter: @rosdianaDNA
Website: Rosdianasetyaningrum.com

(hrn/vit)

Berita Terkait