Sering Pusing dan Kantuk di Pagi Hari, Kenapa?

Sering Pusing dan Kantuk di Pagi Hari, Kenapa?

detikHealth
Senin, 09 Mei 2016 11:49 WIB
Ditulis oleh:
Sering Pusing dan Kantuk di Pagi Hari, Kenapa?
Foto: Thinkstock
Jakarta - Dok, saya merasa jadwal tidur saya sudah cukup kira-kira 7 jam per hari. Tetapi kenapa di pagi hari saya sering merasa mengantuk yang berlebihan dan pusing?

Wiyanti (Wanita, 21 tahun)
wiyant1703XXXXX@gmail.com
Tinggi 155 cm, berat 40 kg

Jawaban

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan petunjuk singkat di atas, kami menduga ada kemungkinan mengarah ke fatigue (kelelahan). Penyebab terbanyak kelelahan, antara lain:

1. Infeksi (kronis), seperti: AIDS.
2. Anemia (kronis)
3. Endokrinopati termasuk DM dan hipotiroidisme
4. Gangguan tidur, termasuk sleep apnea
5. Efek samping obat-obatan
6. Penyakit tiroid
7. Penyakit endokrin (misal: penyakit Addison)
8. Penyakit ginjal
9. Penyakit hati
10. Penyakit iritasi usus (sindrom usus rengsa)
11. Penyakit jaringan konektif
12. Insufisiensi adrenal (jarang)
13. Keganasan (jarang)

Sindrom lelah kronis (SLK) adalah diagnosis klinis spesifik termasuk sakit tenggorokan, mialgia, artralgia, limfadenopati, setidaknya dicirikan dengan 6 minggu lelah dan keterbatasan aktivitas sebesar minimal 50%.

Untuk diagnosis banding SLK antara lain:
1. Hipotiroidisme
2. Penyakit Lyme
3. Rehabilitasi dan Fibromialgia

Kemungkinan lain selain kelelahan adalah mengantuk, yang dapat dibedakan secara objektif dengan Patient Health Questionnaire.

Mengantuk adalah gangguan mekanisme arousal normal dan dikarakterisasi oleh kecenderungan untuk tertidur.

Seseorang yang mengantuk secara temporer dibangunkan oleh aktivitas, sedangkan kelelahan ditingkatkan oleh aktivitas, setidaknya dalam jangka pendek.

Penderita yang mengantuk merasa lebih baik setelah tidur sejenak, namun penderita yang kelelahan melaporkan kehabisan energi, keletihan mental, penurunan ketahanan otot, tertundanya pemulihan setelah pengerahan tenaga fisik, dan tidur nonrestorative.

Kelelahan dapat diklasifikasikan sebagai: sekunder, fisiologis, atau kronis. Kelelahan sekunder disebabkan oleh kondisi medis yang mendasari dan dapat berlangsung satu bulan atau lebih, namun umumnya berlangsung kurang dari enam bulan. Kelelahan fisiologis adalah ketidakseimbangan rutinitas olahraga, tidur, diet, atau kegiatan lain yang tidak disebabkan oleh kondisi medis yang mendasari dan diperingan dengan kelelahan kronis sisanya, berlangsung lebih dari enam bulan, yang tidak berkurang dengan istirahat.

Sedangkan untuk keluhan sering pusing, kemungkinan diagnosisnya beragam, seperti:
1. BPPV (benign positional paroxysmal vertigo)
2. Penyakit Meniere
3. Neuritis vestibular
4. Migraine vestibular
5. Sinkop atau presinkop
6. Hipotensi ortostatik
7. Diabetes mellitus
8. Hipotiroidisme
9. Rheumatoid arthritis
10. Alkohol
11. Obat-obatan

Silakan segera berkonsultasi ke dokter, untuk dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (laboratorium), penegakan diagnosis, dan pemberian terapi atau tatalaksana, sesuai indikasi.

Demikian penjelasan ini. Semoga memberikan solusi.

Salam sehat dan sukses selalu.

Dito Anurogo, penulis 17 buku, sedang studi di S2 Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis FK UGM Yogyakarta. (hrn/vit)

Berita Terkait