Memang speedboat itu tertutup tapi ada pintu keluarnya, saya merasa takut sekali. Jadi sejak itu saya tidak pernah naik speedboat lagi kecuali yang berjarak 20 menit. Kalau lebih dari itu perasaan takut muncul lagi. Saya pernah mencoba melawan perasaan takut dengan nekat naik speedboat tetapi kemudian saya turut di pelabuhan berikutnya hingga sekarang lebih kurang 6 tahun saya tidak pernah naik speedboat lagi.
Saya ingin sekali naik speedboat karena memang daerah saya merupakan pulau yang hanya bisa lewat laut dan udara, (kalau kapal besar saya masih berani). Tolong Dokter gimana menghilangkan fobia saya ini, terus gimana dengan pengobatan dengan hipnoterapi, apa bisa menghilangkan fobia saya ini?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jawaban
Pak Ian yang baik,
Pengalaman naik speedboat dan mengalami rasa tidak nyaman yang dialami bapak ini lebih mengarah kepada gejala panik. Pasien gangguan panik biasanya saat serangan panik mengeluh perasaan seperti tidak nyaman yang tiba-tiba dan biasanya mengenai sistem saraf otonom. Keluhan pasien panik biasanya adalah jantung berdebar-debar, sesak nafas atau perasaan tercekik, rasa tidak nyaman di lambung, ada perasaan tidak enak seperti tidak nyata, keluar keringat dingin, dan yang sering diungkapkan adalah ketakutan menjadi gila, takut mati atau sulit mengendalikan diri.
Terkadang masalah gangguan cemas itu saling tumpang tindih gejalanya antara satu diagnosis dengan diagnosis lainnya, misal pasien dengan gangguan cemas panik bisa juga mengalami gejala-gejala kecemasan fobia sehingga mengalami kecemasan yang sangat akan hal tertentu. Hal yang bisa lakukan untuk kondisi saat ini adalah bagaimana bisa untuk mengurangi kecemasannya. Salah satu yang saya sarankan dalam kondisi bapak adalah berobat ke psikiater untuk mendapatkan pengobatan untuk cemasnya dan juga mendapatkan cara untuk melatih diri agar fobianya berkurang.
Latihan menghadapi fobia memang kadang susah dilakukan jika pikiran otomatis terkait kecemasannya masih ada sehingga itu yang memerlukan pengobatan dulu agar otak menjadi lebih tenang dulu baru kemudian belajar sedikit demi sedikit untuk menghadapi fobia. Semoga penjelasan ini sedikit membantu. Salam Sehat Jiwa
dr Andri, SpKJ, FAPM
Psikiater, Psychosomatic Medicine Specialist
Klinik Psikosomatik Omni Hospitals Alam Sutera
(021)29779999
Twitter: @mbahndi
www.psikosomatik.net (hrn/up)











































