Sering Menahan Kencing hingga Anyang-anyangan, Berbahaya Kah Dok?

Dokter Menjawab

Sering Menahan Kencing hingga Anyang-anyangan, Berbahaya Kah Dok?

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Selasa, 17 Jan 2023 09:00 WIB
Sering Menahan Kencing hingga Anyang-anyangan, Berbahaya Kah Dok?
Foto: iStock
Jakarta -

Pertanyaan:

Halo Dok, beberapa bulan ini saya kebiasaan menahan buang air kecil atau kencing. Ini karena jam kerja di kantor yang baru, berbeda dengan sebelumnya.

Belakangan, saya sering merasa anyang-anyangan dan rasa tidak nyaman di pinggang. Apa ini akibat saya sering menahan buang air kecil ya, Dok?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagaimana mengatasinya? Terima kasih.

LN (wanita, 23 tahun)

ADVERTISEMENT

Jawaban:

Sebaiknya hindari kebiasaan menahan buang air kecil (BAK) karena akan meningkatkan risiko infeksi saluran kemih. Wanita memang lebih berisiko mengalami infeksi ini karena wanita memiliki saluran kemih urethra lebih pendek dibandingkan pria.

Dengan menahan BAK menyebabkan bakteri lebih mudah mencapai kandung kemih atau ginjal sehingga menyebabkan infeksi saluran kemih. Infeksi ini salah satunya disebabkan infeksi bakteri atau yang biasa disebut infeksi saluran kemih.

Tanda adanya masalah saluran kemih, seperti:

  • Sering berkemih anyang-anyang
  • Tidak lampias saat berkemih
  • Tidak nyaman di akhir berkemih
  • Dapat disertai nyeri pada pinggang atau perut bagian bawah
  • Disertai perubahan warna air kemih

Gejala-gejala tersebut juga dapat disebabkan karena non-bakterial karena struktur dinding kandung kemih seperti cystitis interstitial, atau bisa juga disebabkan obstruksi saluran kemih seperti batu saluran kemih, striktur/penyempitan uretra, radang panggul, atau kondisi metabolik kronis penyebab lainnya.

Pengobatan dengan mengonsumsi parasetamol dapat membantu meredakan rasa nyeri, antipiretik penurun demam dan anti inflamasi. Tetapi, apabila gejala berulang maka diperlukan pemeriksaan lanjut untuk evaluasi dan terapi sesuai penyebab.

Agar keluhan tidak berulang maka pastikan kecukupan asupan cairan seperti air putih dan jus sesuai berat badan, tingkatkan konsumsi sayur dan buah, hindari menahan BAK, jaga kebersihan organ genitalia eksternaL dari lembab, dan untuk sementara hindari berendam saat mandi.

dr Devintha Tiza Ariani, SpU

Dokter Spesialis Urologi

RS Pondok Indah - Puri Indah

Tentang Konsultasi Kesehatan

Pembaca detikcom yang memiliki pertanyaan terkait berbagai masalah kesehatan dapat mengirimkan pertanyaan disertai keterangan nama, usia, dan jenis kelamin melalui form Konsultasi detikHealth, KLIK DI SINI.

Identitas penanya bisa ditulis terang atau disamarkan, disesuaikan dengan keinginan pembaca. Seluruh identitas penanya kami jamin akan dirahasiakan.




(sao/vyp)

Berita Terkait