Pertanyaan:
Sudah tiga hari saya sakit perut, yang saya kira sakit maag. Tapi, sudah minum obat maag, sakitnya masih terasa. Itu muncul saat saya telat makan dan perih, apalagi kalau telat makan.
Rasa sakitnya itu membuat saya tidak bisa tidur dan sakitnya sampai ke punggung. Itu kenapa ya Dok dan bagaimana mengatasinya?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahrudin (pria, 33 tahun)
Jawaban:
Sakit perut pada bagian ulu hati sering dikaitkan dengan Syndrome Dyspepsia. Namun, perihal ini cakupannya cukup luas antara memang ada luka pada bagian lambung atau ada permasalahan pada anatomi katup lambung yang menyebabkan GERD/reflux.
Gejala ini sering kali berupa rasa tidak nyaman atau nyeri pada perut bagian atas, biasanya di sekitar area perut. Sindrom dispepsia juga dapat disebut sebagai 'gangguan gastrointestinal fungsional', karena gejala muncul tanpa penyebab fisik atau kondisi medis yang jelas dan dapat diidentifikasi melalui pemeriksaan fisik.
Faktor Risiko dari sindrom dispepsia ini bisa terjadi dari beberapa hal seperti:
- Peningkatan dari asam lambung
- Stres dan kecemasan
- Pola makan yang tidak baik
- Gaya hidup seperti merokok
Gejala dispepsia dapat berbeda-beda pada setiap orang. Namun, beberapa gejala umum yang terjadi dengan kondisi tersebut seperti:
- Nyeri atau ketidaknyamanan di perut bagian atas.
- Merasa kembung atau cepat merasa kenyang saat makan.
- Mual atau muntah.
- Merasa cepat kenyang ketika makan dalam jumlah sedikit.
- Rasa terbakar di dada (mirip dengan gejala penyakit asam lambung, namun tidak selalu berhubungan dengan penyebab yang sama).
Penegakan diagnosis dispepsia berdasarkan dari hasil pemeriksaan serta anamnesa antara dokter dengan pasien. Perihal penegakan diagnosa terkadang membutuhkan pemeriksaan berupa alat seperti endoskopi apabila dibutuhkan, namun kurang baik apabila dilakukan self diagnose.
Perawatan dan cara mengatasi perihal ini tentunya melibatkan peran dari pasien dan juga dokter. Pasien yang terkena sindrom dispepsia baiknya melakukan perubahan gaya hidup, seperti menghindari makanan yang memicu gejala asam lambung, mengatur pola makan, mengurangi stres, dan menghindari merokok serta alkohol.
Apabila nyeri berlanjut baiknya dilakukan pemeriksaan secara berkala. Jika Anda mengalami gejala sindrom dispepsia atau khawatir tentang masalah pencernaan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosa dan perawatan yang tepat.
dr Dwi Radi Salim
Dokter umum dan Medical consultant KavaLink
Tentang Konsultasi Kesehatan
Pembaca detikcom yang memiliki pertanyaan seputar kesehatan, dapat mengirimkan pertanyaan disertai keterangan nama, usia, dan jenis kelamin melalui form Konsultasi detikHealth, KLIK DI SINI.
Identitas penanya bisa ditulis terang atau disamarkan, disesuaikan dengan keinginan penanya. Kerahasiaan identitas dijamin.
Mau tahu kondisi mental health kamu? Coba ikutan tes psikologi DI SINI.
(sao/naf)











































