Ambroxol

Ambroxol

Fadilla Namira - detikHealth
Ambroxol
ilustrasi obat ambroxol (Foto: iStock)
Jakarta - Ambroxol merupakan kandungan obat yang biasanya ditemukan pada obat batuk, sakit tenggorokan, dan demam. Produk ini bekerja dengan cara mengencerkan sekresi lendir (dahak) yang terlalu lengket dan kental pada paru-paru atau tenggorokan sehingga lebih mudah dikeluarkan melalui mulut.

Umumnya, batuk berdahak adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang menyerang imun tubuh, sama halnya dengan flu. Bagi orang awam, menelan dahak menjadi salah satu kebiasaan yang tidak dapat dihindarkan.

Padahal hal ini justru bisa menambah masalah karena semakin banyak lendir yang mengendap dalam paru-paru sehingga memperlambat penyembuhan. Maka dari itu, pengidap diharuskan untuk membuang dahak. Bila sulit, sebagian dokter akan meresepkan obat generik, seperti ambroxol untuk meredakannya.

Golongan Obat Ambroxol

  • Obat resep

Kategori Obat Ambroxol

  • Mukolitik (pengencer dahak)

Indikasi Umum Ambroxol

Jenis obat generik ini diberikan kepada orang dengan sakit tenggorokan, batuk berdahak, dan bronkitis.

Komposisi Ambroxol

Ambroxol

Dosis dan Aturan Pakai Ambroxol

Dikutip dari Monthly Index of Medical Specialities (MIMS), ambroxol sebaiknya dikonsumsi segera setelah makan secara rutin sesuai petunjuk dosis yang telah ditentukan berdasarkan usia.

1. Dewasa: 30-60 mg dua sampai tiga kali sehari.

2. Anak (Khusus anak-anak, dosis yang diberikan berbeda sesuai tingkatan umurnya).

  • Anak di bawah 6 bulan: 3 mg dua kali sehari.
  • Anak 7-12 bulan: 6 mg dua kali sehari .
  • Anak 1-2 tahun: 7,5 mg dua kali sehari.
  • Anak 2-5 tahun: 7,5 mg tiga kali sehari.
  • Anak 6-11 tahun: 15 mg tiga kali sehari.
  • Anak di atas 12 tahun diberikan dosis yang sama seperti orang dewasa.

Produk obat ini harus disimpan pada ruangan tertutup di bawah 30 derajat celsius dan hindarkan dari jangkauan anak-anak. Apabila tidak kunjung sembuh dalam waktu 3-14 hari, lakukan konsultasi ulang pada dokter untuk melihat perkembangan dari penyakit tersebut.

Perhatian Penggunaan Ambroxol

Sayangnya, ibu hamil yang tengah memasuki trimester pertama, menyusui, dan anak-anak di bawah 12 tahun tidak dianjurkan meminum ambroxol karena mereka memiliki sensitivitas yang lebih besar. Jadi, lebih baik untuk memeriksakan diri dahulu ke dokter atau apoteker sebelum menerima obat ini.

Kontra Indikasi Ambroxol

Bagi pengidap tukak lambung, diskinesia silia, hipersensitif, asma bronkial, gangguan ginjal dan hati harus memiliki kewaspadaan khusus bila ingin mengonsumsi obat ini. Sebab, memungkinkan terjadinya kondisi fatal, seperti reaksi anafilaksis.

Interaksi dengan Obat Lain Ambroxol

Pencampuran ambroxol bisa meningkatkan konsentrasi antibiotik di jaringan paru-paru bila diminum bersamaan dengan Cefuroxime, Doksisiklin, Eritromisin, dan Amoksisilin. Oleh karenanya, obat keras semacam ini tidak bisa sembarang dicampurkan dengan obat lain, kecuali atas perintah dokter.

Efek Samping dan Bahaya Ambroxol

Ambroxol memberikan efek samping berupa gangguan gastrointestinal:

  • Mual.
  • Muntah.
  • Diare.
  • Dispepsia (rasa tidak nyaman di perut).
  • Mulut atau tenggorokan kering.
  • Mulas.
  • Hipestesia (mati rasa) oral atau faring.

Jika gejala muncul lebih parah atau bahkan berulang dalam jangka panjang, segera laporkan ke dokter untuk menerima pemeriksaan yang lebih rinci lagi.

Bentuk Obat Ambroxol

Dalam pengemasannya, ambroxol dapat dikonsumsi dengan bentuk tablet ataupun sirup sesuai anjuran ahli medis terkait.

Manufaktur dan No. Registrasi (TBC) Ambroxol

  • Obat generik

Ditinjau oleh:

dr Barry Anggara, SpPD

Ketua Komite Farmasi dan Terapi

Primaya Hospital Bekasi Timur

dr Barry Anggara Putra, SpPD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Primaya Hospital Bekasi Timurdr Barry Anggara Putra, SpPD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Primaya Hospital Bekasi Timur Foto: dr Barry Anggara Putra, SpPD



Simak Video "Video BPOM soal Obat Batuk Picu Kematian di India: Tak Beredar di Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)

Istilah Penyakit Terkait

Lihat Lainnya

COVID-19

COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona SARS-CoV-2. Penularan yang mudah membuat virus dapat menyebar dengan cepat.

Batuk

Batuk adalah respon tubuh atas sesuatu yang mengiritasi tenggorokan. Pada kondisi batuk yang serius, diperlukan penanganan medis. Simak penjelasan berikut.

Tuberkulosis (TBC)

Indonesia menempati peringkat kedua setelah India dengan kasus Tuberkulosis (TBC) terbanyak. TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Berita Terkait