Pengertian Baclofen
Baclofen adalah agen antispasmodik yang bekerja pada saraf sumsum tulang belakang. Obat ini termasuk dalam kelas obat yang disebut relaksan otot rangka.
Adapun fungsi obat ini, yaitu mengurangi jumlah dan keparahan kejang otot pada pasien dengan kondisi tertentu yang memengaruhi sumsum tulang belakang. Baclofen bekerja dengan mengendurkan otot yang mengurangi kekakuan otot.
Baclofen digunakan pada orang dewasa dan anak-anak berusia minimal 12 tahun untuk mengobati beberapa jenis kelenturan (otot kaku dan sesak) dan nyeri otot pada orang dengan multiple sclerosis, cedera tulang belakang, atau penyakit tulang belakang lainnya.
Dosis dan Aturan Pakai Baclofen
Dewasa dan anak
- Dosis awal 5 mg, 3 kali sehari selama 3 hari. Dosis maksimal adalah 80 mg sehari (20 mg, 4 kali sehari). Dosis dapat ditingkatkan sebanyak 5 mg setiap 3 hari jika masih terjadi keluhan.
Bentuk Baclofen
Tablet
Golongan Baclofen
Relaksan otot
Kategori Baclofen
Obat resep
Kontra Indikasi Baclofen
- Penggunaan baclofen dikontraindikasikan untuk pasien dengan hipersensitivitas terhadap baclofen atau komponen formulasinya.
- Larutan injeksi baclofen tidak dianjurkan untuk pemberian intravena, subkutan, intramuskular, atau epidural.
Interaksi Baclofen
Interaksi dengan obat:
- Peningkatan risiko efek samping (misalnya mual, kebingungan mental, halusinasi, agitasi levodopa atau karbidopa.
- Peningkatan sedasi dan risiko depresi pernapasan dengan pelemas otot lainnya (misalnya tizanidine), opiat sintetik, depresan SSP, analgesik, neuroleptik, barbiturat, benzodiazepin, ansiolitik.
- Peningkatan risiko hipotensi dan dyspnoea dengan morfin.
- Dapat mempotensiasi efek TCA yang mengakibatkan hipotonia otot yang nyata.
- Peningkatan risiko gangguan jantung dan kejang dengan anestesi umum (misalnya fentanyl, propofol).
- Memperburuk gejala hiperkinetik dengan litium.
- Peningkatan risiko hipotensi dengan antihipertensi.
- Peningkatan risiko efek toksik dengan obat lain yang secara signifikan mempengaruhi fungsi ginjal.
Interaksi dengan makanan:
- Peningkatan efek depresan SSP dengan alkohol.
Perhatian Penggunaan Baclofen
- Sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter atau apoteker riwayat kesehatan, terutama penyakit ginjal, gangguan mental atau suasana hati (seperti skizofrenia), gangguan otak (seperti kejang, stroke).
- Obat ini bisa membuat pusing atau mengantuk. Jangan mengemudi, menggunakan mesin, atau melakukan apapun yang memerlukan kewaspadaan. Hindari minuman beralkohol.
- Konsumsi baclofen persis seperti yang diarahkan oleh dokter atau sesuai petunjuk pada label. Jangan mengonsumsi lebih atau kurang dari yang diinstruksikan dokter.
- Ambil bersama dengan makanan atau segera setelah makan. Cobalah untuk meminumnya pada waktu yang sama setiap hari. Telan tablet seluruhnya dengan gelas atau susu.
- Pasien mungkin perlu mengonsumsi baclofen untuk beberapa waktu sebelum manfaat penuh dapat dirasakan. Terus minum obat ini bahkan saat merasa lebih baik. Jangan berhenti meminumnya kecuali diinstruksikan dokter.
Efek Samping Baclofen
Efek samping obat ini antara lain sakit kepala, kebingungan, mual, muntah, mulut kering, konstipasi, diare, kelelahan, sulit tidur, keringat berlebih, nyeri atau kelemahan otot, peningkatan kebutuhan untuk buang air kecil, dan mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki.
Beberapa efek samping mungkin memerlukan bantuan medis segera. Segera temui dokter jika mengalami:
- Ruam, sesak napas, pembengkakan wajah, mata atau mulut
- Detak jantung lambat, nyeri dada, pusing
- Kesulitan buang air kecil
- Nyeri otot atau sendi yang persisten, kram otot, lemah atau mati rasa
- Kejang, demam tinggi, detak jantung cepat atau tidak teratur, cemas, otot kaku, tremor,
- Melihat, mendengar atau merasakan hal-hal yang tidak ada (halusinasi)
Simak Video "Pengakuan Celine Dion yang Didiagnosis Penyakit Saraf Langka"
(suc/suc)