Permasalahan seputar pencernaan dan asam lambung kerap dijumpai di kehidupan sehari-hari, tak terbatas oleh golongan umur. Salah satu obat yang bisa mengatasi permasalahan tersebut adalah lansoprazole.
Apa itu Obat Lansoprazole?
Lansoprazole adalah obat yang digunakan untuk meredakan kondisi asam lambung. Obat ini digunakan untuk meringankan gejala, seperti gangguan pencernaan, sensasi terbakar di dada, Gastroesophageal reflux disease (GERD), atau asam lambung. Obat ini juga banyak digunakan untuk mencegah dan mengobati kondisi tukak lambung.
Selain itu, obat ini juga bisa digunakan untuk kondisi-kondisi langka, seperti sindrom Zollinger-Ellisen yang disebabkan oleh pertumbuhan tumor di pankreas atau usus.
Dosis dan Aturan Pakai Lansoprazole
Dosis dan aturan pakai dari obat ini bisa bervariasi, tergantung pada penyakit atau kondisi yang ingin diobati.
- Untuk gangguan pencernaan: 15-30 mg per hari
- Untuk GERD atau asam lambung: 15-30 mg per hari
- Untuk tukak lambung: 30mg per hari
- Untuk sindrom Zollinger-Ellisen: 60 mg sebagai dosis awal dan bisa bertambah hingga 120 mg per hari
Bentuk Obat Lansoprazole
Kapsul, tablet, suntik
Golongan Lansoprazole
Penghambat pompa proton
Kategori Lansoprazole
Obat bebas dan resep
Kontra Indikasi Lansoprazole
Pasien berusia 70 tahun ke atas, pasien hamil, sedang merencanakan kehamilan, atau menyusui, pasien dengan kondisi hipersensitivitas terhadap komponen formula dalam obat.
Interaksi Lansoprazole
- Penurunan efektivitas bila dikonsumsi bersamaan dengan obat rilpivirine, atazanavir, atau nelfinavir dalam mengobati human immunodeficiency virus (HIV)
- Memiliki kemiripan kandungan dengan dexlansoprazole sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara bersamaa
- Bisa memengaruhi dan berdampak pada sejumlah hasil pemeriksaan laboratriu
- Mengonsumsi bersamaan dengan sucralfate (carafate) bisa membuat tubuh lebih sulit untuk meresap obat lansoprazol
- Penurunan efektivitas atau berisiko menimbulkan efek samping bila dikonsumsi bersamaan dengan sejumlah vitamin, suplemen, atau obat herbal St. John's Wort.
- Peningkatan risiko efek samping bila dikonsumsi bersamaan dengan methotrexate, digoxin, atau tacrolimus
- Bisa menimbulkan reaksi serius bila dikonsumsi bersamaan dengan atazanavir, dapsone, dasatinib, delvavirdine, idelalisib, indinavir, itraconazole, ketoconazole, mesalamine, nilotinib, nisoldipine, pazopanib, phenytoin, ponatinib, sofosbuvir/velpatasvir.
Perhatian Penggunaan Lansoprazole
- Bila berusia 70 tahun ke atas, jangan mengonsumsi pbat ini lebih dari yang dianjurkan oleh dokter
- Tidak direkomendasikan untuk pasien yang memiliki riwayat reaksi alergi terhadap lansoprazole atau obat-obatan lainnya
- Beritahu dokter bila sedang mengonsumsi obat-obatan rilpivirine dan produk obat-obatan herbal
- Beritahu dokter jika mengalami atau pernah mengalami kondisi kadar magnesium, kalsium, potasium, atau sodium yang rendah dalam darah
- Tidak direkomendasikan untuk pasien dengan kondisi gangguan hati
- Tidak direkomendasikan untuk pasien hamil, sedang mencoba untuk hamil, atau sedang menyusui
- Tidak direkomendasikan untuk pasien yang hendak menjalankan pemeriksaan endoskopi
Efek Samping Lansoprazole
Efek samping paling umum dari penggunaan obat lansoprazole adalah:
- Diare
- Sakit perut
- Mual
- Konstipasi
- Sakit kepala
- Muntah
- Ruam kulit yang gatal
- Merasa lelah atau pusing
- Mulut atau tenggorokan kering
Simak Video "Video: Bisa Makan Banyak, Ukuran Lambung Tzuyang Sebesar Ini"
(suc/suc)